Jakarta (ANTARA) - PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) membangun sekolah terpadu yang menggunakan tiga bahasa (trilingual) dan berbasis pada budi pekerti sebagai upaya nyata berkontribusi pada kemajuan di bidang pendidikan.
“Pembangunan gedung sekolah ini dilakukan secara bertahap mengikuti program untuk tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD),” kata Executive Director unit Edukasi PT Summarecon Agung Tbk Aida Halim dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Aida mengatakan pembangunan sekolah yang bernama Sekolah Terpadu Sedaya Bintang itu, telah dimulai sejak 14 November 2024 lalu di kawasan Summarecon Bandung.
Pembangunan tahap satu direncanakan rampung pada akhir Mei 2025, sehingga pembelajaran dapat mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2025/2026.
Kurikulum yang ditawarkan berafiliasi dengan Sekolah Terpadu Pahoa, yaitu sekolah yang menggunakan kurikulum nasional dipadukan dengan kurikulum internasional pearson edexcel (Inggris), framework Singapore (DR. Yeap Ban Har) untuk matematika, dan mandarin yang dikembangkan oleh Tim Pengembangan Kurikulum bagian Mandarin.
“Khusus tingkat KB dan TK diterapkan metode pembelajaran learning corners. Dengan metode ini, peserta didik dapat memilih corners sesuai minat dan karakteristik untuk mengembangkan daya berpikir kritis dan pemecahan masalah,” ucap dia.
Lebih lanjut sekolah itu mengimplementasikan pendekatan STEAM (sains, teknologi, teknik, seni dan matematika) untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas, sebagai bekal para siswa di masa depan.
Peserta didik akan mendapatkan pembelajaran bahasa Mandarin dari penutur asli yang memperkuat penguasaan bahasa secara autentik.
Pendekatan ini dipadukan dengan edukasi holistic yaitu pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara seimbang, mencakup potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
Metode pembelajaran serta kurikulum yang diberikan sesuai dengan visi untuk mewujudkan sekolah berdasarkan nilai Pancasila dengan standar mutu tinggi melalui pendidikan budi pekerti yang mengacu kepada ajaran Konfusius yang universal.
“Sejalan dengan Summarecon Bandung, yang telah mendapatkan pengakuan internasional atas pengelolaan lingkungan kawasan, para peserta didik nantinya akan mendapatkan kesempatan secara langsung untuk mempelajari berbagai aktivitas di lapangan seperti Urban Farming and Plant Nursery, Bird Conservation Lake dan Waste Management Education,” ucapnya.
Sejumlah fasilitas terbaik sebagai sekolah terpadu pun hadir di sekolah ini, seperti ruang kelas yang dilengkapi televisi pintar, klinik (UKS) dengan perawat rumah sakit rekanan, perpustakaan, layanan psikolog, laboratorium steam, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa, ruang bimbingan konseling, ruang musik dan tari, mushola, taman bermain dan kolam renang, taman atap, lapangan dan sarana olahraga, hingga pelayanan keamanan 24 jam.
Baca juga: Masa depan Sekolah Islam Terpadu di Pekanbaru
Baca juga: Praktisi latih public speaking 50 pengajar sekolah Islam Terpadu Pekanbaru
Berita Lainnya
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB
Cavaliers berhasil hentikan rentetan tujuh kemenangan Celtics
02 December 2024 11:56 WIB
Banggar DPR gelar rapat kerja dengan tujuh Menko bahas rencana kerja anggaran
02 December 2024 11:45 WIB
Keteguhan para nelayan Kepulauan Batam kelola usaha bersama
02 December 2024 11:30 WIB
Kebakaran terjadi di Simpang Matraman Jakarta Pusat pada Senin pagi
02 December 2024 11:24 WIB
Pemimpin Iran dan Irak bahas situasi perang Gaza dan perkembangan di Suriah
02 December 2024 10:21 WIB