Sydney, (Antarariau.com) - Australia mengikuti jejak Amerika Serikat mengevakuasi staf kedutaannya dari Irak yang dilanda perselisihan, kata para pejabat, Senin.
"Karena situasi keamanan memburuk, sejumlah pejabat Australia telah ditarik dari Baghdad," kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, seperti dilaporkan AFP.
"Kedutaan Besar Australia masih terbuka dengan mengurangi tingkatan staf," katanya tanpa memberikan angka.
"Warga Australia di Irak harus berangkat segera selagi penerbangan komersial terus beroperasi."
Irak mengatakan, Minggu, pihaknya telah mulai memukul mundur kembali para pejuang dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), setelah laporan mengerikan muncul dari kekejaman yang dilakukan selama serangan kilat mereka di selatan menuju Baghdad.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, satu bagian utama dari staf kedutaan akan tetap di Baghdad.
"Karena lingkungan keamanan sangat menantang kita, tidak mungkin dapat memberikan tingkat bantuan konsuler yang mungkin diharapkan," katanya kepada radio ABC, Senin.
"Tetapi kita pasti sangat mendukung upaya-upaya pemerintah Irak untuk melawan terorisme ini, yang terjadi di perbatasannya."
Berita Lainnya
Dua media Australia tarik jurnalisnya dari China atas alasan keamanan
08 September 2020 13:46 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, Kantor Staf Presiden Identifikasikan Hambatan Pemberantasan Korupsi
19 September 2017 22:00 WIB
Sejumlah Staf Kejari Pamekasan Jalani Pemeriksaan KPK
05 August 2017 13:35 WIB
Pascapembunuhan Soleimani, Inggris kurangi staf kedutaan besarnya di Iran dan Irak
07 January 2020 10:11 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB