Apical dan Earthworm dorong penggunaan lahan secara adil

id apical

Apical dan Earthworm dorong penggunaan lahan secara adil

Apical dan Earthworm Foundation serta Pemkab Kutai Timur perluas Program Sustainable Living Village. (ANTARA/dok)

Jakarta (ANTARA) - Dean Affandi, Ketua Program Lapangan Earthworm Foundation di Indonesia, menekankan komitmen organisasi tersebut dalam menjaga alam dan mendukung masyarakat melalui praktik rantai pasokan yang berkelanjutan. “Kolaborasi kami dengan Apical dalam program SLV merupakan langkah penting dalam meningkatkan upaya kami dengan pemerintah dan masyarakat lokal di Kabupaten Kutai Timur,” kata Affandipada saat peluncuran program awal September ini.

Dengan dukungan Apical, Earthworm Foundation akan mendorong perencanaan penggunaan lahan partisipatif (PLUP), sebuah proses kolaboratif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk membuat rencana penggunaan lahan yang adil secara sosial, layak secara ekonomi, dan berkelanjutan secara lingkungan. Proses ini akan membuka jalan bagi inisiatif tambahan yang bertujuan untuk melindungi 10.000 hektare lahan dan menanam 90.000 pohon untuk konservasi dan restorasi hutan, sekaligus memberikan manfaat yang signifikan bagi petani lokal pada akhir program SLV.

Dalam sambutannya pada acara peluncuran tersebut, Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Ripto Widargomewakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) menyatakan keberpihakan pemerintah terhadap program SLV. “Program SLV oleh Apical and Earthworm Foundation ini sejalan dengan visi misi Kutai Timur untuk mewujudkan daya saing ekonomi berbasis sektor pertanian dan mewujudkan sinergitas perencanaan dan program yang berwawasan lingkungan. Kami perlu menyiapkan diversifikasi ekonomi, dan dengan program SLV ini menjadi salah satu upaya untuk mendorong ekonomi masyarakat. Harapannya dari program ini dapat dihasillkan sebuah model atau pedoman yang dapat digunakan oleh daerah lain.”

“Pertama kali diluncurkan pada bulan Februari 2023 di Kabupaten Aceh Singkil, Sumatera, Indonesia, program SLV adalah inisiatif utama dari agenda keberlanjutan Apical tahun 2030, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs). Apical berkomitmen untuk mendukung 30 desa melalui program SLV pada tahun 2030. Bersama dengan para pemangku kepentingan, Apical, Earthworm, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bertekad untuk mendorong perubahan positif yang signifikan di wilayah Kutai Timur dan mendorong masa depan yang berkelanjutan dan berkembang bagi komunitas petani.