BI Riau perluas pemanfaatan standarisasi pembayaran QRIS

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala BI Riau Muhamad Nur mengatakan pihaknya terus berupaya memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) agar masyarakat diuntungkan karena proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

"Kita selalu menggencarkan edukasi dan sosialisasi QRIS kepada siswa SMA/SMK, masyarakat, insentif transaksi pembayaran menggunakan QRIS bekerja sama dengan coffee shop, serta edukasi transaksi QRIS untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah," kata Muhammad Nur di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan sosialisasi terus gencar bahkan melalui Pekan QRIS Nasional (PQN) yang berlangsung serentak di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia. Kegiatan itu adalah sebagai bagian dari perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

Puncak acara PQNdi Pekanbaru adalah dengan menggelar berbagai kegiatan untuk mengajak masyarakat memahami dan menggunakan transaksi QRIS.

"Festival ini menampilkan perlombaan, showcase UMKM merchant QRIS, penukaran uang logam, dan hiburan. Melalui rangkaian kegiatan PQN, Bank Indonesia berharap penggunaan QRIS dapat meningkat di berbagai sektor," katanya.

Ia menyebutkan hingga Juni 2033, jumlah pengguna QRIS di Provinsi Riau mencapai 600.365 unit dengan jumlah merchant sebanyak 556.511, dan volume transaksi mencapai 9.996.620 kali.

Ia mengatakn Bank Indonesia Provinsi Riau akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendorong digitalisasi sistem pembayaran guna perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemko PekanbaruMahyudinjuga mendukung Festival QREN sebagai upaya meningkatkan perekonomian, terutama untuk UMKM dan toko di Pekanbaru. Mahyudin juga mengakui bahwa QRIS membantu dalam mengendalikan inflasi.

"Masih banyak UMKM, toko dan lainnya yang belum menggunakan QRIS, sehingga kami pun berharap agar kegiatan ini juga terus mendorong upaya digitalisasi di Pekanbaru khususnya," katanya.