BI: Penjualan eceran diperkirakan akan meningkat pada Januari 2023

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BI

BI: Penjualan eceran diperkirakan akan meningkat pada Januari 2023

Pengunjung memilih baju yang dijual di Kuningan City Mall, Jakarta, Senin (26/12/2022). Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta menawarkan diskon atau potongan harga barang hingga 80 persen pada akhir tahun 2022 untuk menarik minat konsumen. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.)

Jakarta (ANTARA) - Survei Bank Indonesia (BI) mengungkapkan secara tahunan kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat pada Januari 2023.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis, mengatakan hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2023 sebesar 213,2, atau tumbuh 1,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kinerja penjualan eceran yang meningkat itu didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Erwin menuturkan secara bulanan penjualan eceran diperkirakan terkontraksi minus 2,1 persen (month to month/mtm).

Kontraksi terjadi pada seluruh kelompok, dengan penurunan terdalam pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, diikuti subkelompok sandang, serta kelompok barang budaya dan rekreasi sejalan dengan pola musiman akibat normalisasi permintaan pascaperayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Pada Desember 2022, pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan tetap tumbuh positif. IPR Desember 2022 tercatat tumbuh 0,7 persen (yoy), meski lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,3 persen (yoy).

Kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta barang budaya dan rekreasi tercatat meningkat, sementara kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta suku cadang dan aksesori mengalami perbaikan meski masih berada dalam fase kontraksi.

Selain itu, Erwin mengatakan secara bulanan kinerja penjualan eceran tercatat tumbuh 7 persen (mtm).

Kinerja tersebut ditopang oleh peningkatan pertumbuhan pada seluruh kelompok, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi sejalan dengan peningkatan permintaan akibat kebijakan peralihan dari siaran TV analog ke TV digital, diikuti subkelompok sandang, serta barang budaya dan rekreasi.

Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Maret 2023 akan meningkat, sementara Juni 2023 akan menurun.

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret 2023 tercatat sebesar 139,1, meningkat dibandingkan dengan Februari 2023 sebesar 134,6, didorong oleh kenaikan harga selama bulan Ramadhan 1444 H. Sementara itu, IEH Juni 2023 tercatat 138,3, menurun dibandingkan dengan Mei 2023 sebesar 140,2.

Baca juga: BI: Cadangan devisa Indonesia Januari 2023 meningkat jadi 139,4 miliar dolar AS

Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah, investor tunggu kebijakan suku bunga acuan BI