Ledakan pipa minyak PT BSP tewaskan satu pekerja

id Siak,ledakan pipa,pipa minyak meledak,Bsp

Ledakan pipa minyak PT BSP tewaskan satu pekerja

Tim Satreskrim Polres Siak ketika turun ke lapangan migas tempat terjadinya ledakan pipa yang mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia pada Kamis (26/1/2023) lalu. (ANTARA/HO-Polres Siak)

Siak (ANTARA) - Kepolisian Resor Siak menyelidiki peristiwa ledakan pipa minyak milik badan usaha milik daerah PT Bumi Siak Pusako (BSP) di AreaBekasap 02, Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, yang mengakibatkan seorangpekerja meninggal dunia.

"Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Siak sudah menyelidiki dan cek tempat kejadian perkaradi sana," kata Kepala Polres Siak Ajun Komisaris Besar PolisiRonald Sumaja ketika dikonfirmasi di Siak, Selasa.

Peristiwa ledakan pipa minyak yang terjadi pada Kamis, 26 Januari 2023, itu juga mengakibatkan empat orang pekerja mengalami luka ringan. Korban meninggal dunia diketahui bernama Anton (36) asal Kecamatan Sungaiapit, Siak.

Dari lokasi kejadian, jelas Kapolres, jajarannya mengamankan sejumlah barang yang digunakan korban saat kejadian dan memasang garis polisi di TKP untuk keperluan penyelidikan.

Peristiwa ledakan itu bermula saat pekerja akan mengambil gate valve dari pipa minyak di sumur yang sudah tidak aktif di Bekasap 02 Dayun. Pipa itu akan digunakan ataudipindahfungsikan ke pipa sumur yang masih aktif.

Pekerja memotong pipa tersebut dengan peralatan las hingga percikan api memicu terjadinya ledakan karena diduga masih adanya sisa gas di dalam tabung pipa.

Baca juga: Pipa minyak PT BSP bocor, lingkungan tercemar

Sementara Sekretaris Perusahaan PT BSPRiki Hariansyahmengatakan korban ledakan pipa minyak merupakan pekerja dari mitra perusahaan, yaitu PT Daya Tama Pola Nusantara.

Berdasarkan keterangan dari Humas SKK Migas Sumbagut, tambah Riki, kejadian tersebut bukan ledakan sumur, melainkan ledakan dari fasilitas pipa yang sudah tidak dipakai di Area Bekasap 02 Dayun saat kegiatan pemeliharaan rutin dan pemanfaatan aset.

Peristiwa terjadi saat akandibukanya dam valve yang tersambung dengan pipa tersebut, sementara di dalam pipa masih ada gas hidrokarbon yang masih terperangkap.

"Total ada empat korban, bukan lima. Tiga korban luka ringan dan satu orang meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Awal Bros. Seluruh korban luka sudah ditangani dengan baik," ujar Riki.