Tangki pengisian solar di Pelabuhan Pelindo Cilegon terbakar

id Cilegon

Tangki pengisian solar di Pelabuhan Pelindo Cilegon terbakar

Tangki stasiun pengisian solar di Kawasan Area Pelabuhan Pelindo Ciwandan Kota Cilegon, Provinsi Banten, Sabtu (01/10) pukul 23.30 WIB terbakar, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa. (ANTARA/HO-Polres Cilegon)

Cilegon (ANTARA) - Tangki stasiun pengisian solar di Kawasan Area Pelabuhan Pelindo Ciwandan Kota Cilegon, Provinsi Banten, Sabtu (01/10) pukul 23.30 WIB terbakar, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.

Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro di Cilegon, Minggu, mengatakan bahwa kronologi kejadian kebakaran itu, Sabtu (1/10) malam pukul 23.00 WIB.

Menurut saksi saat terdengar suara petir hingga menyulut kebakaran di salah satu tangki stasiun pengisian solar di area PT Linc Terminal yang terdapat 9 tangki dan berisi 3 jenis yakni kondensat, metanol, dan solar milik PT Mitra Utama Energi.

Mereka petugas pemadam kebakaran Pelabuhan Pelindo mengerahkan satu unit truk Damkar dan dibantu lima unit Damkar dari Kota Cilegon.

Petugas Damkar Pelindo dan Damkar Kota Cilegon melakukan evakuasi terhadap karyawan yang berada di dalam area serta warga sekitar diimbau untuk menjauh dari lokasi kejadian.

Petugas Damkar melakukan rekayasa pemadaman lalu lintas serta pemadaman listrik oleh pihak PLN untuk mengantisipasi terjadinya ledakan lainnya.

"Petugas berhasil memadamkan kebakaran dengan menggunakan campuran air dan foam pada 03.00 WIB dinihari dan untuk kerugian sementara masih dalam pendataan," katanya.

Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Banten Kombes Pol Dede Rojudin melaksanakan sterilisasi dan identifikasi usai terjadi kebakaran di kawasan area Pelabuhan Pelindo Minggu (2/10) pukul 05.30 WIB

Pelaksanaan sterilisasi dengan mengirimkan 1 unit Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) untuk memastikan tidak ada barang atau benda yang diduga mengandung bahan kimia, biologi dan radioaktif.

Mereka petugas menggunakan alat pendeteksi X-am 7000, Rad eye B20 dan Hazmat id.

“Hasil pengukuran udara menggunakan X-am 7000 So2, Co2, Ch4 dan H2s dalam ambang batas normal. Untuk hasil dari Rad eye B20 0,61 micro sievert masih dalam ambang batas dan untuk hasil dari pengambilan sampel sekitar TKP menggunakan hazmat Id teridentifikasi senyawa kimia Air/H2O normal,” jelas Dede.