Polisi Mesir Masuki Masjid Kumpulkan Mayat

id polisi mesir, masuki masjid, kumpulkan mayat

Polisi Mesir Masuki Masjid Kumpulkan Mayat

Cairo, Qahirah, (Antara/AFP) - Polisi Mesir pada Kamis memasuki satu masjid Kairo yang berisi beberapa puluh mayat para demonstran Ikhwanul Muslimin yang dibunuh setelah terjadi ketegangan singkat saat mereka menembakkan gas air mata, kata para aktivis Islam.

"Mereka mengepung masjid dan menembakkan gas air mata di luarnya. Mereka sekarang memasuki (masjid) dan kami pergi," kata Ibrahim, seorang petugas medis lapangan yang berada di dalam masjid.

Lebih dari 200 ratus mayat menurut kelompok Islamis masih berada di sana akibat aksi penumpasan polisi dan militer Rabu telah dibawa keluar pada pagi hari itu, kata Ibrahim.

Sementara itu Ikhwanul Muslimin, kubu asal Moursi, menyatakan tak kurang dari 2.000 pemrotes pro-Moursi tewas dalam pembubaran oleh pasukan keamanan, sementara pengikutnya telah mulai berkumpul di tempat lain di kota tersebut dan menghalangi jalan.

"Masih ada 43 mayat lagi tetapi kami tidak dapat mengidentifikasi mereka," katanya.

Aksi brutal terhadap demonstran yang merupakan pendukung Presiden Mohammad Moursi yang terpilih secara demokratis dan digulingkan militer telah mengakibatkan ratusan bahkan ribuan rakyat sipil meregang nyawa akibat tembakan peluruh tajam.

Siaran langsung yang ditayangkan di stasiun televisi swasta Mesir CBC menunjukkan polisi berada di dalam masjid.

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan, sedikitnya 525 orang tewas dan 3.717 orang lainnya cedera di seluruh Mesir, dalam bentrokan antara pendukung presiden terguling Mohamed Moursi dan pasukan keamanan.

Pada Rabu, pasukan keamanan membubarkan dua aksi duduk utama pro-Moursi di Kairo dan Giza, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan, Kamis.

"Korban jiwa di Bundara Rabia Al-Adawiyah di Kota Nasr, Kairo, mencapai 202 ...; 29 tewas di Helwan dan 207 tewas di gubernuran lain di seluruh negeri ini," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohamed Fatahallah sebagaimana dikutip kantor berita resmi Mesir, MENA.

Kementerian Kesehatan sebelumnya menyatakan 43 polisi tewas dalam bentrokan pada Rabu.

Namun masih sulit untuk mengetahui jumlah pasti korban jiwa dan cedera akibat keterangan yang berbeda dari berbagai sumber serta bentrokan yang terus terjadi di negeri tersebut.

Satu sumber medis, Kamis, memberitahu Xinhua tak kurang dari 550 orang mungkin telah tewas dalam berbagai bentrokan.

"Ada 300 mayat di Masjid Iman, 14 lagi di Kamar Mayat Zinhom, tiga mayat tak dikenal di Rumah Sakit Heliopolis, empat di Rumah Sakit One-Day Surgery, 43 mayat di Rumah Sakit Medical Insurance dan 190 mayat di Rumah Sakit Nasser Institute, semuanya di Kairo," kata Samar Suweilam, ahli bedah di Qasr AL-Aini, rumah sakit umum terbesar di Kairo, kepada Xinhua di Masjid Iman.

Di Masjid itu, puluhan mayat yang ditutupi kain berjajar menunggu dimakamkan.