Dumai, (Antarariau.com) - Dampak musim kemarau yang melanda Kota Dumai, Propinsi Riau selama sebulan terakhir, sumur warga setempat mulai mengalami kekeringan.
Kekeringan air sangat dirasakan warga yang tinggal di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, dan telah menderita tidak mendapatkan air selama hampir sepekan terakhir.
Indra, warga Tanjung Palas mengakui sudah sepekan air di sumur rumahnya kering akibat musim kering yang terjadi di kota itu, sehingga menyulitkan aktivitas sehari-hari.
Untuk mendapatkan air sebagai kebutuhan kebutuhan hidup mendasar, masyarakat kini rela mengantre mendapatkan air yang bersumber dari pengelolaan air bersih milik PT Pertamina RU II secara gratis.
"Air sumur sudah kering sejak seminggu lalu dan untuk memenuhi kebutuhan air, selain dengan membeli per derigen, juga harus antri mengisi air gratis yang dialiri dari dalam kilang minyak Pertamina," kata Indra.
Air bersih yang diperoleh tersebut, kata Indra, hanya digunakan untuk keperluan mandi dan cuci, sedangkan untuk minum dengan membeli air isi ulang seharga Rp2.500 per galon.
"Air ini hanya kita gunakan untuk mandi dan cuci, sedangkan untuk minum kami membeli air per galon. Tapi ada juga warga memilih membeli air bersih dari penjaja air bersih seharga Rp2.500 sampai Rp3.000 per jerigen," ujarnya.
Pantauan Antara, di Jalan Sibayak, Kelurahan Tanjung Palas yang berbatasan langsung dengan tembok kilang Pertamina, Kamis, masyarakat terlihat mengantre mengisi air bersih ke dalam jerigen yang berasal dari dalam kilang.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Dumai, Marjoko Santoso mengimbau, dalam memenuhi kebutuhan air bersih supaya masyarakat selektif dan tidak menggunakan air untuk keperluan rumah tangga secara sembarangan.
Air Sumur Warga Dumai Kering Akibat Kemarau
