Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni mengungkapkan bahwa dalam pengembangan kawasan perbatasan banyak tantangan yang dihadapi yakni tingginya tingkat abrasi, belum optimalnya infrastuktur dasar, tingginya tingkat peredaran narkoba, belum optimalnya sinergisitas antarinstansi serta masih tingginya ketergantungan ekonomi masyarakat dengan Malaysia.
"Kabupaten Bengkalis juga memiliki potensi yang harus dioptimalkan yakni adanya dukungan kebijakan Nasional seperti kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Pulau Rupat, Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dan pusat kegiatan strategis nasional (PKSN) Bengkalis," ujar Kasmarni saat menerima Kunjungan kerja Tim Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertanahan ke Pulau Rupat dan Pulau Bengkalis, Rabu.
Kasmarni juga menyampaikan rencana program dan kegiatan yang butuh dukungan pemerintah pusat, tentunya akan menjadi stimulan bagi pemerintah daerah, dalam meningkatkan kinerja, khususnya dalam pengembangan lokasi prioritas kawasan perbatasan negara di Kabupaten Bengkalis ini.
Karena harus kita sadari sambung Kasmarni, sebagai kawasan perbatasan negara, kami adalah bagian dari kawasan strategis dan vital bagi negara, sebab secara geografis, kami memiliki potensi sumber daya alam dan peluang pasar karena kedekatan jaraknya dengan negara tetangga.
“Berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024, di Kabupaten Bengkalis ini terdapat 5 lokasi prioritas kawasan perbatasan negara, yaitu Kecamatan Bengkalis, Kecamatan Bantan, Kecamatan Bandar Laksamana, Kecamatan Rupat dan Kecamatan Rupat Utara”, ujarnya.
Selain itu, juga permasalahan dan isu strategis yang dihadapi dalam pengembangan kawasan perbatasan khususnya, sebagian besar isu tersebut berada pada peningkatan aksesibilitas dan penataan infrastruktur kawasan perbatasan, seperti masih rendahnya persentase jalan dengan kondisi baik, akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak, kondisi drainase yang berpotensi menimbulkan banjir serta persentase rumah layak huni dan pemukiman kumuh.
Kasmarni juga berharap kehadiran tim wilayah perbatasan dapat membawa angin segar dan menjadi harapan bisa lebih maju. Selaras dengan visi Presiden yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.
Berita Lainnya
Dua tersangka korupsi kredit fiktif BNI Bengkalis dilimpahkan ke jaksa
18 December 2024 18:45 WIB
Bengkalis berupaya tekan inflasi
18 December 2024 18:15 WIB
Kejari Bengkalis musnahkan 1,3 kg sabu dan 126 butir ekstasi
18 December 2024 6:57 WIB
BRK Syariah berikan ambulans ke Pemkab Bengkalis
17 December 2024 10:59 WIB
Polisi tangkap pengedar 1 kg sabu asal Bengkalis dan NTB
16 December 2024 6:07 WIB
Polsek Mandau tingkatkan pengamanan setelah pilkada
15 December 2024 16:18 WIB
Kenduri Melayu Ratib Togak, wadah jaga nilai budaya melayu
14 December 2024 15:00 WIB
Pilkada 2024 usai, Polsek Siak Kecil tingkatkan sambang warga jaga kamtibmas
14 December 2024 14:51 WIB