Pekanbaru (ANTARA) - Tingginya kecelakaan di jalan Tol Pekanbaru -Dumai (Permai) mencapai 22 kasus pada Januari 2022, mendapat perhatian khusus dari pengelola jalan bebas hambatan PT Hutama Karya (HK) dengan memasangi stiker reflector atau pemantul cahaya pada tiap truk dan mobil pengangkut barang yang melintas.
"Angka kecelakaan yang terjadi salah satu penyumbang adalah masuknya kendaraan tidak terlihat dari belakang, sehingga ini meresahkan tentunya untuk pengendara di belakangnya jadi perlu alat stiker reflector atau pemantul cahaya," kata Branch Manager Tol Permai Indrayana di Pekanbaru, Senin.
Dikatakan Indrayana, selain itu PT HK juga menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalulintas di jalan Tol Permai untuk menekan angka kecelakaan ini, walau selama ini berbagai upaya telah dilakukan dengan maksimal, namun beberapa waktu terakhir ini kembali meningkat. Untuk itu, kegiatan sosialisasi kembali digencarkan agar masyarakat bisa lebih memahami dan ingat saat berkendara di jalan tol Pekanbaru-Dumai.
"Selain itu, kita juga terus melarang kendaraan ODOL (Over Dimensi Over Load) melintas dalam jalan tol, serta juga filterisasi lampu tidak menyala dan ban gundul, termasuk juga kampanye SETUJU SElamat sampai TUJUan yang terus digaungkan Hutama Karya," kata Indrayana.
PT Hutama Karya Selaku pengelola Jalan Tol Permai juga menggandeng Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat (HIKATAMA), terkait pentingnya berkendaraan dengan aman serta sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Sosialisasi ini, diawali dengan cara penempelan stiker pantul di belakang bak kendaraan besar atau angkutan barang yang dilakukan di pintu gerbang masuk Tol Permai, akhir pekan lalu yang juga dihadiri langsung Branch Manager Tol Permai Indrayana, bersama jajaran PT HK serta Sekjen DPP HIKATAMA Provinsi Riau beserta jajaran.
"Jadi dalam program ini, kita juga menggandeng HIKATAMA sebagai organisasi masyarakat yang peduli dengan keselamatan untuk ikut mengkampanyekan kegiatan-kegiatan serta juga sosialisasi tentang pentingnya berkendara yang aman ke semua masyarakat karena ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai salah satu usaha menurunkan angka kecelakaan baik di jalan tol maupun di jalan nasional," kata Indrayana.
Selain itu, kata Indrayana, setelah sosialisasi ini juga akan dilakukan aksi nyata sosialisasi ke masyarakat dengan mengadakan beberapa diskusi virtual dengan berbagai instansi dan juga masyarakat terkait permasalahan lalu lintas di jalan tol.
"Selain itu, kita juga terus melarang kendaraan ODOL (Over Dimensi Over Load) melintas dalam jalan tol, serta juga filterisasi lampu tidak menyala dan ban gundul, termasuk juga kampanye SETUJU SElamat sampai TUJUan yang terus digaungkan HK," tukas Indrayana.
Berita Lainnya
Komisi IX DPR RI apresiasi sukses Riau tekan prevalensi stunting
09 December 2024 17:28 WIB
Dinas Tenaga Kerja Riau berupaya ciptakan lapangan kerja tekan pengangguran
13 November 2024 10:31 WIB
Tekan potensi konflik, Kapolres Rohil temui dua peserta pilkada
10 November 2024 12:38 WIB
PM Lebanon desak seluruh anggota DK PBB tekan Israel gencatan senjata segera
26 September 2024 16:19 WIB
KPKP DKI optimis Gemarikan mampu untuk tekan angka stunting
20 September 2024 15:03 WIB
Penerima beasiswa Pertamina tanam ribuan bibit pohon mangrove tekan emisi
27 August 2024 11:54 WIB
Luhut ungkap rencana penutupan PLTU Suralaya demi tekan polusi udara di Jakarta
14 August 2024 14:43 WIB
Tak hanya serap 6 juta ton karbon per tahun, PTPN IV PalmCo optimis tekan 40 persen emisi
03 August 2024 11:14 WIB