Ulama Bangka ajak ajak umat Islam perbanyak dzikir sambut tahun baru, agar dapat berkah

id Pesan ulama Bangka, pesan tahun baru

Ulama Bangka ajak ajak umat Islam perbanyak dzikir sambut tahun baru, agar dapat berkah

Ustadz Yasir Mustafa. (ANTARA/Kasmono)

"Kita sebagai manusia yang seringkali lalai, bukan saja melupakan dosa yang telah lalu bahkan kita acapkali tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan menambah pundi dosa kita," katanya.
Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Salah satu ulama di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ustadz Yasir Mustafa mengajak seluruh umat Islam di daerah memperbanyak dzikirkepada Allah SWT menyambut tahun 2022 agar mendapat keberkahan dan kesuksesan.

"Saya mengajak seluruh umat Islam agar pada pergantian tahun diisi dengan meningkatkan aktivitas ibadah dan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT," katanya melalui keterangan resmi, Jumat menanggapi pergantian tahun.

Tahun baru kali ini yang masih dalam situasi pandemi COVID-19 kata dia, hendaknya dapat menjadi motivasi bekerja lebih semangat dengan semata-mata mendapat ridha dan berkah dari Allah SWT.

"Dengan ditingkatkannya ibadah karena Allah, akan menjadikan orang-orang yang lebih baik dari hari-hari yang lalu yakni orang-orang yang beruntung," jelasnya.

Tahun 2021 Masehi yang segera berlalu dan masuk ke tahun 2022, menyisakan banyak catatan baik secara personal maupun global khususnya di Tanah Air.

"Peristiwa yang menyedihkan yang terjadi di Tanah Air hendaknya kita jadikan sebagai instrumen muhasabah dan introspeksi diri, evaluasi diri untuk bertaubat serta himmah untuk memperbaiki diri dan beramal saleh," jelasnya.

Muhasabah, dilakukan dengan cara mengintrospeksi nilai ibadah dan amal saleh untuk dijadikan standar peningkatan amal saleh ke depan. Apabila lebih banyak nilai kebaikan dan ibadahnya maka kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung.

"Demikian sebaliknya apabila banyak nilai kesalahan dan dosa-dosanya, maka kita termasuk dalam golongan orang yang merugi, sebagaimana yang disampaikan Ali bin Abi Thalib Karromallahu wajhah," katanya.

"Barang siapa yang harinya sama saja maka dia telah lalai, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia terlaknat, barang siapa yang tidak mendapatkan tambahan maka dia dalam kerugian, barangsiapa yang dalam kerugian maka kematian lebih baik baginya,"katanya mengutipapa yang disampaikan Ali bin Abi Thalib Karromallahu Wajhah.

Evaluasi diri untuk bertaubat dimana manusia tidak luput dari dosa. Tobat adalah bentuk penyesalan dan berjanji takkan mengulangi kembali segala perbuatan buruk selama ini yang dilarang Allah SWT. Taubat adalah kewajiban, diperintahkan oleh Al Quran dan Sunah.

Sebagai bahan muhasabah di tahun baru 2021 ini marilah kita cermati kutipan Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nasoihul Ibad, bahwa ada empat ciri orang yang celaka.

Melupakan dosa-dosa masa lalu, padahal semuanya tercatat dengan rapi dan detail di sisi-Nya: "Suka melupakan dosa-dosa yang telah lalu, padahal dosa-dosa itu tersimpan di sisi Allah".

"Kita sebagai manusia yang seringkali lalai, bukan saja melupakan dosa yang telah lalu bahkan kita acapkali tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan menambah pundi dosa kita," katanya.

Dia menjelaskan, Allah SWT melekatkan pada diri manusia sifat lupa dan sifat ingat. Allah SWT menciptakan sifat lupa karena ia hendak

membimbing hamba-Nya, diantaranya agar manusia tidak melakukan kesalahan pada kesempatan berikutnya.

Sedangkan sifat ingat adalah untuk introspeksi diri dan mengingat kepada tanda- tanda kebesaran Allah dengan cara dzikir dan ibadah.Selalu mengenang kebaikan masa lalu, padahal belum diketahui diterima Allah atau tidak.