Pekanbaru (antarariau) - Korban banjir yang melanda Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, mulai merasakan gatal-gatal terutama dialami anak-anak setelah mereka bermain air bah.
"Anak saya sudah merasakan badannya gatal karena mandi di lokasi banjir," kata Ny Kairul Kojak (45), warga jalan Harmonis, Limbungan Baru, Rumbai Pesisir ditemui di lokasi banjir, Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, air bah yang datang dari hulu diduga mengandung limbah sehingga menyebabkan anak-anak yang bermain di air merasakan gatal-gatal.
Meski sudah dimandikan dengan sabun maupun diberi bedak, katanya, tapi masih saja anak-anak merasakan gatal-gatal.
Selain itu, warga korban banjir di Limbungan Baru juga merasakan kekurangan air bersih karena sumur pompa mereka terendam air bah.
Pernyataan tersebut terkait ratusan rumah penduduk di Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, terendam air dengan ketinggian mencapai 90 cm akibat hujan turun sejak Senin dinihari.
Namun ketinggian air mencapai 90 cm di dalam rumah warga di jalan Nusa Indah dan rumah lainnya yang terletak di jalan Harmonis Kelurahan Limbungan Baru, Rumbai Pesisir.
Sedangkan kawasan Rumbai Pesisir yang terendam banjir yakni di jalan Harmonis, jalan Khayangan jalan Nusa Indah, Kelurahan Meranti Pandak.
Salah satu penyebab banjir akibat saluran pembuang yang berada di jalan Yos Sudarso ditutup oleh pemilik ruko, maka air bah tidak mengalir lancar hingga ke Sungai Siak.
Walau begitu, korban banjir lainnya menjemur pakaian dan selimut serta karpet yang basah karena air datang secara tiba-tiba Senin dini hari pukul 03.30 WIB.
Meski banjir di Limbungan Baru tidak menimbulkan korban jiwa manusia yang meninggal, tapi harta penduduk berupa peralatan elektronika ada yang tidak dapat diselamatkan.
Warga setempat sudah membuka penutup jalan menuju kawasan Limbungan Baru atau sebaliknya terutama yang biasa melintasi jalan Harmonis.
Kendaraan jenis minibus dan sepeda motor sudah dapat melintas di jalan Harmonis yang dianggap paling parah, meski kadang penghuni melarang agar memperlambat kecepatan karena ombaknya akan masuk ke rumah warga.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, mendesak agar pengembang ruko untuk membangun saluran pembuang sehingga menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah di Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir.
"Setelah saya pantau bersama anggota lainnya, maka penyebab banjir di Rumbai Pesisir karena saluran pembuang ditutup pengembang ruko maka segera untuk dibuatkan saluran," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, H Arbi ditemui di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya bersama anggota DPRD setempat lainnya, M Navis yang juga warga Rumbai Pesisir memantau penyebab banjir maka kesimpulan diperoleh akibat aliran air menuju Sungai Siak tidak lancar. ***3***
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB