Pekanbaru, (antarariau) - Ribuan warga Kabupaten Kampar, Riau, melaksanakan ritual mandi massal sebagai bentuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1433 H keenam, Minggu.
"Kegiatan ini sudah menjadi tradisi bagi kebanyakan warga di desa ini," kata Ulul Azmi selaku Kepala Desa Parit Baru, Kampar.
Azmi yang ditemui disela acara itu mengatakan, kegiatan perayaan Hari Raya Enam tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang biasanya diisi dengan berbagai kegiatan dan perlombaan.
"Untuk mandi masal di Sungai Kampar ini, memang selalu dilakukan kebanyakan warga guna melampiaskan kegembiraannya," kata dia.
Azmi menjelaskan, kegiatan yang mentradisi itu selalu dilakukan sejak turun temurun dan berpuluh-puluh tahun silam.
"Sejak berpuluh tahun silam, nenek moyak warga Kampar selalu melakukan kegiatan ini," katanya.
Dia mengakui, selain di Desa Parit Baru, kegiatan serupa juga dilaksanakan beberapa desa lainnya di Kabupaten Kampar.
Hal itu, demikian Azmi, mengingat kebanyakan warga memang telah terbiasa dengan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang warga Kampar.
Warga Kampar, menurut dia, memiliki kepribadian yang sama, namun terbilang unik jika dibandingkan dengan warga lainnya di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Riau.
"Kami juga terbiasa melakukan yang sunah-sunah menurut ajaran Islam. Termasuk berpuasa selama enam hari setelah 1 Syawal atau hari pertama Lebaran," katanya.
Kebanyakan warga Kampar, khususnya warga Desa Parit Baru, kata Azmi, selalu merasa malu jiga tidak berpuasa di tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.
"Kami baru akan merayakan kemenangan Idul Fitri pada Hari Raya enam seperti hari ini," katanya.