Jakarta (ANTARA) - Juara dunia kelas berat Anthony Joshua merobohkan petinju Bulgaria Kubrat Pulev menjelang akhir ronde kesembilan untuk mempertahankan sabuk IBF, WBO dan WBA di Wembley Arena, London, Sabtu atau Minggu WIB.
Petinju Inggris berusia 31 tahun itu hampir menang lebih cepat ketika ia menjatuhkan Pulev di ronde ketiga, tetapi sang penantang itu mampu bangkit untuk kembali menguji favorit tuan rumah di depan 1.000 penonton.
Namun, tidak ada jalan keluar bagi penantang di ronde kesembilan saat Joshua mendaratkan upper-cut kanan yang mengirim Pulev ke kanvas. Petinju berusia 39 tahun itu bangkit tetapi Joshua menggunakan tangan kanannya yang lain untuk mengakhiri duel.
Kemenangan ke-24 sang juara dari 25 pertarungan profesional ini membuka kans bentrokan unifikasi gelar yang menarik tahun depan dengan sesama petinju Inggris Tyson Fury yang kini memegang sabuk WBC.
"Saya berpegang pada apa yang paling saya tahu, melihat di mana saya akan melakukan pukulan," kata Joshua di sisi ring seusai laga seperti dikutip Reuters.
Ditanya tentang melawan Fury, Joshua mengajukan pertanyaan kepada penonton: "Siapa yang ingin melihat Anthony Joshua melawan Tyson Fury pada tahun 2021," katanya, yang disambut dengan antusias oleh penonton.
Fury yang berusia 32 tahun, yang saudaranya Hughie bertarung di partai tambahan, dengan cepat merespons melalui cuitan di Twitter.
"Saya ingin pertarungan, saya ingin pertarungan berikutnya, saya akan menjatuhkannya dalam tiga ronde," katanya.
Promotor Joshua, Eddie Hearn, sangat ingin mempertemukan kedua petinju Inggris itu, dengan mengatakan: "Mulai besok, kami langsung membuat rencana pertarungan dengan Tyson Fury. Ini adalah satu-satunya pertarungan yang bisa dilakukan dalam tinju. Ini adalah pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Inggris."
Pertarungan Joshua-Pulev, yang semula dijadwalkan di Stadion Sepak Bola Tottenham Hotspur pada bulan Juni tetapi ditunda karena pandemi COVID-19, sangat menarik.
Satu-satunya kekalahan Pulev dalam 29 pertandingan sebelumnya terjadi pada tahun 2014 melawan Wladimir Klitschko dan petinju Bulgaria itu terbukti menjadi penantang yang layak untuk berebut sabuk juara di pinggang Joshua.
Setelah ronde awal yang taktis, Joshua melepaskan kombinasi pukulan yang kuat di babak kedua, yang disambut dengan seringai oleh Pulev. Petinju Bulgaria itu gontai di ronde ketiga saat terkena pukulan di pipi kanan. Joshua melontarkan satu pukulan lagi untuk menyelesaikannya tetapi Pulev entah bagaimana selamat dari serangan gencar hingga bel berbunyi.
Pulev mendapatkan kembali ketenangannya di ronde keempat, dan Joshua tampak agak ragu-ragu, meskipun daya tembaknya lebih superior.
Pada ronde lima hingga delapan pertarungan berlangsung seru. Namun, saat ronde kesembilan dimulai, Joshua sudah terlihat tanda-tanda akan memenangkan duel. Momen itu tiba di dekat akhir ronde kesembilan ketika Joshua menemukan kesempatan memberondong sang penantang dengan serangkaian pukulan. Sebuah upper-cut tajam menghasilkan penyelesaian yang menghancurkan dan sang juara bertahan pun menang KO dan berhak kembali menggenggam sabuk juara dunia kelas berat versi IBF, WBO dan WBA.
Berita Lainnya
Petinju kelas berat Anthony Joshua akan kembali naik ring pada 1 April
04 February 2023 11:44 WIB
Joshua duel lawan Usyk pada Agustus ini
21 July 2021 5:36 WIB
Tinju - Andy Ruiz yakin tetap mampu tumbangkan Joshua
08 September 2019 11:26 WIB
Mantan juara kelas berat Mike Tyson berjanji tak akan kalah dari Jake Paul
14 November 2024 13:14 WIB
Mantan juara dunia kelas berat Evander Holyfield siap tarung ulang dengan Mike Tyson
26 May 2020 9:34 WIB
Petinju Thailand Phongthep Homjui pertahankan sabuk kelas ringan super WBA Asia
30 November 2024 14:20 WIB
Koopman akan hadapi Brandon untuk rebut gelar super welter antarbenua WBA
26 October 2024 10:27 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB