Pencarian korban terkendala air keruh

id pencarian korban, terkendala air keruh

Pekanbaru - Pencarian Ratna Wilis (10), anak dari Uznul Nasution (45) dan Kamelia (41) warga Desa Redang, Rengat Barat, Indragiri Hulu, Riau, yang hanyut di Sungai Indragiri sejak satu pekan lalu kembali terkendala keruhnya air.

"Sampai sekarang, sudah satu minggu, satu korban hanyut belum juga ditemukan. Kendalanya air sungai sekarang lagi keruh akibat hujan semalam," kata Camat Rengat Barat, Indragiri Hulu (Inhu) Muhammd Idam kepada ANTARA di Pekanbaru, Senin.

Pencarian sampai sekarang, kata dia, terus diupayakan dengan peralatan yang lebih lengkap, bahkan dengan dibantu oleh tim penyelam dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru.

Namun keruhnya air, demikian Idam, menyebabkan pencarian sedikit terkendala mengingat jarak pandang penyelam menjadi terbatas.

Idam dan sejumlah warga yang turut mencari korban bocah Kelas IV Sekolah Dasar (SD) itu sejauh ini masih meyakini korban berada di dasar sungai sehingga butuh tim penyelam untuk mencarinya.

"Yang jelas, informasinya korban ketika hanyut itu memakai tas sandang yang diyakini banyak warga tas tersebut tersangkut di ranting atau akar pohon di dasar sungai bersama tubuhnya," ujarnya.

Ratna Wilis adalah satu dari tiga korban hanyut yang dinyatakan hilang sejak tujuh hari lalu. Dua korban hanyut lainnya, yakni Ari Syahputra (12) dan Hendri Gunawan (14) yang juga merupakan saudara kandung Ratna telah ditemukan sebelumnya, tepatnya pada Senin (6/2) malam sekitar pukul 20.30 WIB dalam kondisi tak bernyawa.

Informasi dari warga dan pihak kepolisian menyebutkan, korban-korban hanyut ini dikabarkan hilang sejak Minggu (5/2) malam sekitar pukul 21.00 WIB usai pulang dari belajar mengaji di salah satu masjid yang berada di seberang sungai, berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.

Saat hendak pulang dengan menyeberangi sungai menggunakan sampan yang biasa mereka tumpangi, tiba-tiba sampan karam dan ketiganya pun tenggelam dan hanyut.