Iran tuding Israel soal nuklir

id iran tuding, israel soal nuklir

Jakarta - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh menuding Israel berada dibalik semua tuduhan adanya senjata nuklir yang dimiliki oleh Iran.

"Kebangkitan Islam membuat keberadaan zionis Israel terancam, maka dari itu Israel membuat gaduh dengan menuduh tanpa dasar bahwa Iran memiliki senjata nuklir," ujar Mahmoud Farazandeh di Jakarta, Jumat malam.

Dia mengatakan nuklir yang dimiliki Iran digunakan untuk kepentingan sipil bukan digunakan untuk kepentingan militer. Bahkan Iran sejak 2007 sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menghilangkan silang pendapat dengan membahas isu-isu yang beredar saat itu.

"Setiap pertanyaan dan dugaan yang disampaikan sudah dijawab baik secara tertulis maupun wawancara. Jadi yang ada sekarang hanya tuduhan," tambah dia.

Tuduhan itu, lanjut dia, disampaikan oleh badan intelijen namun ketika sampai di bawah pengawasan Badan tenaga atom internasional (IAEA) tuduhan yang dilontarkan itu tidak benar.

Mahmoud menambahkan Iran juga telah mengundang kembali pejabat IAEA untuk melakukan pemeriksaan terhadap nuklir yang dimiliki Iran.

"Tidak ada bukti apapun bahwa nuklir yang dimiliki Iran untuk tujuan damai ke non damai. Dengan adanya ancaman Israel akan menyerang Iran membuktikan bahwa zionis berada dibalik semua ini," kata dia.

Dalam laporan IAEA yang diterbitkan pada November tahun lalu, menyatakan ada bukti yang dapat dipercaya bahwa "Iran telah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan senjata nuklir" setidaknya sampai akhir 2003.

Laporan itu menjadi bukti paling keras yang pernah dikeluarkan mengenai kegiatan nuklir Iran. Amerika Serikat menjadikan alasan itu untuk menekan Teheran agar menghentikan pengayaan uranium.