Bantuan untuk Bayi Siti Rahmah Terus Mengalir

id bantuan untuk, bayi, siti rahmah, terus mengalir

Bantuan untuk  Bayi Siti Rahmah Terus Mengalir

Pekanbaru, (ANTARAriau News) - Penggalangan dana yang dihimpung masyarakat melalui jajaring sosial "Twitter" terus mengalir untuk membantu meringankan penderintaan Siti Rahmah, bayi dengan organ jantung di luar tubuh, di Pekanbaru, Riau.

"Dana sumbangan yang dikumpulkan sudah mencapai lebih dari Rp13 juta dalam dua hari terakhir," kata penggagas gerakan #saveSitiRahmah, Doddy Vladimir, di Pekanbaru, Sabtu (17/9).

Ia mengatakan jumlah sumbangan yang terkumpul sebanyak Rp13 juta telah diberikan kepada pihak keluarga yang diterima langsung oleh Khairuddin, ayah dari bayi Siti Rahmah.

Menurut dia, penggalangan dana masih terus berlangsung melalui transfer ke rekeningnya di bank Permata dengan nomor rekening 400 134 9770 atas nama Doddy Vladimir. Penggalangan dana juga dilakukan melalui transfer ke bank Mandiri dengan nomor 108 0000013202 atas nama Rinaldi.

Aksi sosial #saveSitiRahmah tersebut sudah berlangsung sejak tanggal 15 September lalu, dan dukungan dana terus datang dari warga dalam bentuk uang tunai maupun transfer ke rekening bank yang tersedia.

"Penyumbang bukan hanya warga Riau, tapi juga ada dari Jakarta dan paling jauh dari Papua," katanya.

Doddy yang juga fotografer media di Pekanbaru mengatakan aksi sosial tersebut terjadi secara spontanitas karena terdorong rasa kemanusiaan saat meliput kondisi bayi Siti Rahmah. Melalui akun twitternya @vladjuve09, ia terus mengabarkan kondisi bayi malang itu dan mendapat respon sangat baik dari masyarakat.

Khairuddin setelah menerima bantuan dana mengatakan sangat berterima kasih dan tak menyangka dukungan warga terhadap putri pertamanya sangat besar.

"Terima kasih atas dukungannya, semoga dengan ini bisa membantu pengobatan anak saya," kata Khairuddin.

Siti Rahmah, anak pertama dari pasangan Khairuddin dan Diana lahir di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada 12 September. Bayi malang dari keluarga miskin itu lahir dengan kelainan jantung karena 90 persen organ vitalnya itu berada di luar tubuh.