DPRD Riau Sahkan APBD 2019 Rp9,185 Triliun

id dprd riau, sahkan apbd, 2019 rp9185 triliun

DPRD Riau Sahkan APBD 2019 Rp9,185 Triliun

Ilustrasi

Pekanbaru,(Antarariau.com) - DPRD Riau mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 senilai Rp9,185 triliun dalam rapat paripurna, Rabu.

Pengesahan APBD murni itu dipimpin oleh Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli dan dihadiri Pelaksana tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Keduanya melakukan penandatangan berita acara Rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2019.

"Berdasarkan peraturan Kementerian dalam Negeri, ranperda APBD Riau tahun anggaran 2019, selanjutnya akan dievaluasi oleh Kementrian dalam Negeri," ujar Septina Primawati Rusli.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPRD Riau, postur APBD 2019 sangat pas, karena 72 persen dialokasikan untuk program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sementara 28 persen dari pagu anggaran dikucurkan untuk belanja pegawai.

"Saya rasa cukup seksi postur APBD kali ini, karena 72 persen untuk masyarakat, selebihnya untuk belanja pegawai operasional dan sebagainya. Yang besar untuk kesehatan dan pendidikan.

Sementara, untuk kontruksi justru berkurang dibanding biasanya," ujar politisi Demokrat tersebut usai sidang paripurna.

Legislator asal Pekanbaru itu menambahkan Raperda APBD selanjutnya akan dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri dengan batas paling lama 15 hari kerja.

"Setelah dievaluasi Mendagri, kembali ke Banggar DPRD untuk mendapat persetujuan, kemudian diumumkan pada persidangan berikutnya. Selanjutnya kembali ke Mendagri, mereka sudah oke. Baru ke Gubernur untuk dibuatkan Lembaran daerahnya, setelah itu pergub penjabaran APBD, kemudian baru proses dipanya," kata Dedet, sapaan akrabnya.

Dia berharap APBD 2019 ini bisa digunakan secepatnya pada awal tahun. "Saya minta pak Gubernur mempersiapkan segala sesuatunya di Desember. Jadi awal tahun kegiatan kita sudah mulai running," ujarnya.

Besaran APBD Riau 2019 yang disepakati sebesar Rp9,185 triliun. Angka itu terbagi atas belanja tidak langsung sebesar Rp5,070 triliun, dan belanja langsung Rp4,114 triliun ditambah postur pembiayaan sebesar Rp50 miliar.