Animo Haji Khusus Tidak Terpengaruh Kelesuan Ekonomi

id animo haji, khusus tidak, terpengaruh kelesuan ekonomi

Animo Haji Khusus Tidak Terpengaruh Kelesuan Ekonomi

Sumber : Antaranews

Pekanbaru (Antarariau.com) - Permintaan untuk keberangkatan haji khusus di Riau tidak terpengaruh oleh kelesuan ekonomi nasional pada 2018, yang tecermin dari peningkatan keberangkatan jamaah haji khusus melalui perusahaan perjalanan (travel).

Direktur Utama PT Muhibbah Mulia Wisata (MMW), Ibnu Mas'ud di Pekanbaru, Kamis, mengatakan ada peningkatan sekitar 21 persen keberangkatan jamaah haji khusus dari tahun sebelumnya.

"Pada 2017 jumlah petugas dan jamaah haji khusus yang kami berangkatkan sekitar 152 orang. Tahun ini Insyaallah mencapai 185 orang," katanya.

Ia mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena kepercayaan masyarakat kepada pihaknya selaku salah satu penyelenggara haji khusus dari pemerintah semakin meningkat. Ini terbukti dari jumlah jamaah haji yang berangkat pada tiap tahunnya yang terus bertambah.

Padahal, ongkos haji khusus terus meningkat rata-rata berkisar 300-500 dolar AS per tahun. Ini terjadi karena komponen biaya haji di Arab Saudi juga cenderung naik, terutama untuk sewa hotel dan biaya penginapan di Mina, biaya transportasi atau bus juga naik.

"Tarif bus juga naik karena Pemerintah Arab Saudi saat ini memberlakukan aturan bus yang melayani jamaah adalah yang keluaran 2016. Hanya bus keluaran dua tahun terakhir yang boleh layani jamaah haji khusus," katanya.

Meski begitu, para jamaah yang kini berangkat tidak terkena dampak melambungnya kurs dolar AS. Mereka membayar dengan menggunakan dollar dan jumlah totalnya tergantung setor pelunasan pada harga yang berlaku saat itu.

"Seluruh jamaah haji khusus yang berangkat merupakan warga yang mendaftar pada 2013 dan 2014. Jadi antreannya empat tahun," ujarnya.

Menurut dia, para jamaah memilih dua rute keberangkatan haji.

Keberangkatan itu yakni pertama 45 orang haji berangkat dari Jakarta menuju Jeddah menggunakan Oman Air pada 12 Agustus 2018.

Sementara kelompok terbang kedua berangkat dari Pekanbaru transit Singapura, dan kemudian langsung Jeddah pada 13 Agustus 2018 dengan jumlah jamaah yang berangkat 140 orang.

Berbagai persiapan dan tahapan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dari Kemenag bagi penyelenggara haji khusus sudah dipatuhi pihak Muhibbah dalam rangka memberangkatkan 185 jamaah haji.

Pihak Muhibbah, lanjut Ibnu, akan berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik sehingga para jamaah bisa menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman dan lancar.

"Insyaallah kami siap. Semoga Allah memberi kelancaran kepada para jamaah haji menjalankan seluruh tahapan ibadah di Tanah Suci. Amin," ungkapnya.