Aktivitas Ro-Ro Dumai-Rupat Normal

id aktivitas ro-ro, dumai-rupat normal

Dumai, 2/7 (ANTARA) - Aktivitas penumpang di Terminal Pelabuhan "Roll on Roll Of" (Ro-Ro) tujuan Dumai-Tanjung Kapal, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada musim liburan sekolah ini tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan penumpang.

Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) kota Dumai Marjohan kapada ANTARA di Dumai, Jumat, mengatakan, masyarakat lebih cenderung membawa anak berliburan ke daerah objek wisata, sedangkan kawasan Tanjung Kapal, Kepulauan Rupat bukan merupakan daerah tujuan wisata.

Ia mengatakan, pelabuhan Ro-Ro yang sudah berjalan sekitar 4 bulan ini masih sebatas memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan laut pulang pergi tujuan Dumai dan Rupat. Armada kapal Roro yang dipersiapkan 1 unit ini biasanya menurut Johan pada hari biasa hanya membawa penumpang sebanyak 40 orang.

Jika di akhir pekan saja penumpang orang penuh berkapasitas 110 penumpang dan kendaraan bermotor di armada kapal berjumlah 30, dikatakan Johan, hal itu sama halnya seperti yang terjadi saat musim libur sekarang.

"Kita akui Tanjung Kapal Pulau Rupat bukanlah daerah tujuan wisata, jadi meskipun hari libur sekolah, aktivitas penumpang yang menggunakan Ro-Ro masih seperti biasa dan tidak peningkatan penumpang. Aktivitas Ro-Ro kebanyakan dimanfaatkan untuk transportasi warga Dumai yang ada di Rupat dan sebaliknya," katanya.

Menurutnya, rencana awal dibukanya pelabuhan Ro-Ro yang merupakan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau adalah untuk menghubungkan transportasi dua negara antara Malaysia dan Indonesia.

Namun didalam perjalanan realisasinya pelabuhan ini, dikatakannya, kesiapan negara Malaysia belum sepenuhnya dengan alasaan faktor kedangkalan laut di pelabuhannya.

Sementara berdasarkan keterangan Walikota Dumai, Zulkifli As, sebelumnya, menyatakan bahwa infrastruktur pelabuhan Ro-Ro di Dumai sudah siap dari segi darat dan laut. Kendati Malaysia masih terkendala sesuatu hal, maka Ro-Ro terpaksa dialihkan sementara untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat yang berada di dua daerah yakni Dumai dan Pulau Rupat.

"Harapannya dengan adanya Ro-Ro yang menghubungkan akses transportasi antar indonesia dengan malaysia dapat semakin mendekatkan jarak tempuh laut dan mempererat hubungan silaturahmi antar dua negara," kata dia.

"Selain itu memudahkan untuk saling bertukar informasi dan membuka cakrawala yang luas antar dua negara. Namun dikarenakan malaysia belum siap infrastrukturnya, maka dermaga dan infrastruktur kita yang sudah ada dialihkan untuk penyeberangan tujuan pulang pergi Dumai-Rupat," tambah dia.

Ke depannya, terang Zulkifli, untuk perbaikan dan pembenahan pelabuhan Ro-Ro akan diusulkan untuk penambahan armada kapal yang disewa dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) atau armada kapal yang sudah ada diganti dengan armada kapal baru.

Selain itu , menurut dia, untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang di terminal tunggu, akan diusulkan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai dan akan dipasangi atap dari ujung dermaga sampai ke terminal tunggu penumpang.