Jakarta (Antarariau.com) - Tim nasional Spanyol sukses menghancurkan tim tamu Argentina yang tampil tanpa megabintang Lionel Messi dengan skor 6-1 dalam laga persahabatan internasional di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Rabu pagi WIB.
Pelatih timnas Argentina Jorge Sampaoli yang tak mau berjudi dengan masalah hamstring yang dialami Messi, harus membayar mahal ketidakhadiran penggawa Barcelona itu di atas lapangan hijau, sebab timnya dihancurkan tuan rumah berbekal trigol Isco yang dilengkapi gol-gol Diego Costa, Thiago Alcantara dan Iaso Aspas.
Costa hanya membutuhkan 12 menit untuk menjadi pengisi pertama lumbung gol Spanyol di laga itu ketika ia memenangi duel perebutan bola kiriman Marcos Asensio dengan penjaga gawang Sergio Romero, menggunakan betisnya demi menyarangkan bola ke dalam gawang.
Benturan dengan Costa bahkan memaksa Romero meninggalkan lapangan digantikan Willy Caballero 10 menit berselang.
Namun, baru lima menit berada di bawah mistar, Caballero dipaksa memungut bola dari dalam gawang ketika Isco meluncur demi menyontek bola umapn tarik Asensio dan menggandakan keunggulan tuan rumah.
Tertinggal dua gol, Argentina sempat menumbuhkan momentum kebangkitan ketika sepak pojok Ever Banega berhasil disambut tandukan Nicolas Otamendi demi memperkecil ketertinggalan tim tamu 1-2 pada menit 39.
Sayangnya, momentum kebangkitan Argentina harus terhenti karena laga memasuki waktu turun minum. Hal itu berhasil dimanfaatkan Spanyol yang kembali mengambil alih inisiatif serangan ketika laga memasuki babak kedua.
Baru tujuh menit babak kedua berjalan, Isco menyarangkan gol keduanya usai umpan tarik Aspas berhasil ia sambut dengan tendangan rendah yang tak terjangkau Caballero dan mengubah kedudukan menjadi 3-1 untuk Spanyol.
Tiga menit berselang, meski Aspas kehilangan penguasaan bola di dalam kotak penalti, bola liar jatuh di ruang tembak Thiago yang segera menyergap dengan tendangan keras tak terbendung Caballero. Spanyol empat, Argentina satu.
Pada menit 61, Sergio Ramos berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang dengan tendangan voli menyambut umpan silang Asensio, namun gol tersebut dianulir sebab penggawa Real Madrid itu dianggap melakukan pelanggaran lebih dulu terhadap Marcos Rojo.
Argentina yang tertinggal tiga gol berusaha memberikan perlawanan, namun bola tandukan Otamendi masih membentur tiang gawang pada menit 66.
Aspas akhirnya mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Spanyol unggul 5-1 pada menit 73 setelah umpan jauh penjaga gawang David de Gea tak mampu diantisiasi barisan pertahanan Argentina dan penyerang Celta Vigo itu dalam posisi unggul untuk mengejar bola ketimbang Caballero yang meninggalkan sarangnya.
Isco melengkapi capaian trigolnya di laga tersebut tiga menit kemudian, setelah Aspas memilih untuk memprioritaskan timnya ketimbang memaksakan melakukan penyelsaian sendiri. Umpan tarik yang dilepaskan Aspas, diselesaikan Isco dengan tendangan dua sentuhan demi memperbesar keunggulan Spanyol 6-1 atas Argentina.
Spanyol menutup rangkaian laga persahabatan mereka dengan baik setelah sebelumnya imbang 1-1 melawan Jerman pada akhir pekan, sebaliknya Argentina patut khawatir bukan hanya karena kekalahan 1-6 tetapi juga akan kebugaran Messi.
Pelatih timnas Argentina Jorge Sampaoli yang tak mau berjudi dengan masalah hamstring yang dialami Messi, harus membayar mahal ketidakhadiran penggawa Barcelona itu di atas lapangan hijau, sebab timnya dihancurkan tuan rumah berbekal trigol Isco yang dilengkapi gol-gol Diego Costa, Thiago Alcantara dan Iaso Aspas.
Costa hanya membutuhkan 12 menit untuk menjadi pengisi pertama lumbung gol Spanyol di laga itu ketika ia memenangi duel perebutan bola kiriman Marcos Asensio dengan penjaga gawang Sergio Romero, menggunakan betisnya demi menyarangkan bola ke dalam gawang.
Benturan dengan Costa bahkan memaksa Romero meninggalkan lapangan digantikan Willy Caballero 10 menit berselang.
Namun, baru lima menit berada di bawah mistar, Caballero dipaksa memungut bola dari dalam gawang ketika Isco meluncur demi menyontek bola umapn tarik Asensio dan menggandakan keunggulan tuan rumah.
Tertinggal dua gol, Argentina sempat menumbuhkan momentum kebangkitan ketika sepak pojok Ever Banega berhasil disambut tandukan Nicolas Otamendi demi memperkecil ketertinggalan tim tamu 1-2 pada menit 39.
Sayangnya, momentum kebangkitan Argentina harus terhenti karena laga memasuki waktu turun minum. Hal itu berhasil dimanfaatkan Spanyol yang kembali mengambil alih inisiatif serangan ketika laga memasuki babak kedua.
Baru tujuh menit babak kedua berjalan, Isco menyarangkan gol keduanya usai umpan tarik Aspas berhasil ia sambut dengan tendangan rendah yang tak terjangkau Caballero dan mengubah kedudukan menjadi 3-1 untuk Spanyol.
Tiga menit berselang, meski Aspas kehilangan penguasaan bola di dalam kotak penalti, bola liar jatuh di ruang tembak Thiago yang segera menyergap dengan tendangan keras tak terbendung Caballero. Spanyol empat, Argentina satu.
Pada menit 61, Sergio Ramos berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang dengan tendangan voli menyambut umpan silang Asensio, namun gol tersebut dianulir sebab penggawa Real Madrid itu dianggap melakukan pelanggaran lebih dulu terhadap Marcos Rojo.
Argentina yang tertinggal tiga gol berusaha memberikan perlawanan, namun bola tandukan Otamendi masih membentur tiang gawang pada menit 66.
Aspas akhirnya mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Spanyol unggul 5-1 pada menit 73 setelah umpan jauh penjaga gawang David de Gea tak mampu diantisiasi barisan pertahanan Argentina dan penyerang Celta Vigo itu dalam posisi unggul untuk mengejar bola ketimbang Caballero yang meninggalkan sarangnya.
Isco melengkapi capaian trigolnya di laga tersebut tiga menit kemudian, setelah Aspas memilih untuk memprioritaskan timnya ketimbang memaksakan melakukan penyelsaian sendiri. Umpan tarik yang dilepaskan Aspas, diselesaikan Isco dengan tendangan dua sentuhan demi memperbesar keunggulan Spanyol 6-1 atas Argentina.
Spanyol menutup rangkaian laga persahabatan mereka dengan baik setelah sebelumnya imbang 1-1 melawan Jerman pada akhir pekan, sebaliknya Argentina patut khawatir bukan hanya karena kekalahan 1-6 tetapi juga akan kebugaran Messi.