Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI Mohamad Subuh meminta Pemerintah Daerah mensukseskan pelaksanaan program imunisasi Measles Rubella (MR) di luar Jawa 2018.
"Tahun 2017 kita melakukan di Jawa dengan sasaran 35 juta, dan tercapai 100,1 persen. Diharapkan di luar Pulau Jawa pada tahun ini minimal sama," kata Mohamad Subuh di Pekanbaru, Kamis.
Mohammad Subuh menjelaskan pencaiapan sasaran ini tidak bisa maksimal tanpa komitmen Pemda dan peran masyarakat, tokoh agama dan semua elemen.
Menurut dia pihaknya sudah sejak tahun 2017 melakukan sosialisasi agar program vaksinasi Rubella ini tersampaikan ke masyarakat sehingga mendapat dukungan.
Diakuinya sejauh ini proses vaksinasi di pulau Jawa terbilang sukses, makanya diharapkan untuk 2018 juga diikuti di luar Jawa.
Mohamad Subuh menjelaskan untuk mensukseskan pelaksanaan di luar Jawa perlu ada kesepakatan dan upaya dari Pimpinan Daerah, masyarakat, Tokoh Agama dan semua Komponen masyarakat untuk mendukung imunisasi MR yang baru akan dilaksanakan tahun ini di luar Jawa.
Di katakannya MR bukanlah sesuatu yang baru karena posisinya menggantikan imunisasi Campak yang sebelumnya sudah ada.Tujuannya untuk mengeleminir penyakit campak pada semua anak usia yang dimaksud.
"Anda pernah mendengar, kemarin di Asmat kasus campaknya tinggi, itu karena memang sasaran Imunisasi mereka lebih rendah, tetapi rata-rata untuk di Provinsi Riau Alhamdulillah hampir rata-rata sudah mencapai angka 90 persen," kata dia.
Walau secara nasional masih terdapat kesenjangan atau ketidak merataan.
"Makanya seperti yang dikatakan Pak Gubernur, bahwa peningkatan akses dari pelayananan itu sendiri memang harus secara terus menerus kita lakukan, bukan hanya pada pembangunan Puskesmas, tapi infrastruktur jalan, itu perlu disinergiskan dengan Kementerian yang lain dan sektor sehingga terintegrasi dan konferhensif, " kata dia.
Diakhir kata ia berpesan kepada Pemerintah Kab/Kota untuk bisa mencermati upaya-upaya pemberian Imunisasi kepada masyarakat.
"Kita tidak menghendaki adanya suatu kejadian luar biasa akibat dari cakupan yang rendah dari Imunisasi termasuk juga Measles dan Rubella," tegasnya.
Ia menambahkan apa yang diinginkan dari Imunisasi MR ini sebenarnya terbebas dari dampaknya, karena angka kecacatannya tinggi akibat Rubella.
"Untuk Indonesia baru tahun 2017 dan 2018 Pemerintah dapat melaksanakan, jadi harus diambil kesempatan pada moment yang baik ini," pungkas Mohammad Subuh.
Sebelumnya diberitakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau sudah mulai melakukan persiapan untuk mensukseskan program vaksinasi Rubella di wilayah setempat dengan membentuk kelompok kerja.
Selain Diskes susah menargetkan akan mengimunisasi satu juta anak pada peluncuran program vaksinasi MR di luar Pulau Jawa pada Agustus 2018.
"Target kita sekitar satu juta lebih anak se-Riau," kata Kepala Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir.
Mimi menjelaskan dengan penetapan target sebesar satu juta anak-anak ini dimungkinkan jumlah semua yang berusia sembilan bulan hingga 15 tahun di Riau bisa terimunisasi MR.
Berita Lainnya
Sekda Bengkalis minta TPAKD kejar target tujuh program kerja
30 April 2024 18:53 WIB
BIJB Kertajati catat jumlah penumpang angkutan Lebaran lampaui target
19 April 2024 14:31 WIB
PTPN IV PalmCo target remajakan 15.000 ha sawit di Provinsi Jambi
07 March 2024 15:11 WIB
Target Rp24,85 triliun, Kanwil DJP Riau siap kumpulkan penerimaan negara
29 February 2024 15:33 WIB
Tak mencapai target, Bupati Bengkalis berikan sanksi kepada perangkat daerah
26 February 2024 18:35 WIB
Bahlil yakini target investasi bisa tercapai karena respons positif hasil Pilpres
26 February 2024 14:49 WIB
Plt Bupati Meranti minta target peternakan sapi BUMD terlaksana tahun ini
31 January 2024 16:28 WIB
PTPN IV PalmCo target revitalisasi 60.000 ha sawit renta hingga 2026 mendatang
26 January 2024 14:52 WIB