London (Antarariau.com) - Para pegawai kereta dan awak kabin maskapai penerbangan di Inggris mogok pada Selasa. Aksi itu terjadi sehari setelah aksi mogok besar di London Underground atau kereta bawah tanah.
Seperti dikutip dari AFP, Maskapai British Airways terpaksa membatalkan 48 jadwal penerbangan selama dua hari di bandara Heathrow London, setelah para awak kabin memulai aksi unjuk rasa selama 48 jam, namun maskapai itu memastikan seluruh penumpang dapat melakukan perjalanan mereka.
Serikat Unite menggelar aksi tersebut setelah menolak tawaran kesepakatan yang diusulkan oleh maskapai itu pada Desember.
Para pemimpin serikat buruh menyebut tawaran itu "bayaran di tingkat miskin" bagi para staf yang bergabung setelah 2010.
Sementara itu, sejumlah komuter menuju ke London terkena dampak sebuah aksi mogok lain di jalur Selatan, yang menyebabkan hampir semua layanan antara pantai Inggris dan ibu kota dibatalkan.
Aksi mogok tersebut oleh anggota serikat Aslef adalah aksi terbaru dalam serangkaian pemogokan dalam beberapa pekan terakhir akibat sebuah perselisihan terkait rencana pihak manajemen untuk menurunkan peran dari masinis kereta.
Aksi mogok tersebut, yang didukung oleh pemimpin oposisi dari Partai Pekerja Jeremy Corbyn, akan terus berlanjut hingga Rabu dan kembali digelar pada Jumat, meski tindakan lebih lanjut juga direncanakan untuk tiga hari mendatan pada bulan ini.
Berita Lainnya
Pemogokan Pegawai Kereta Di Portugal Pengaruhi Satu Juta Penumpang
07 April 2015 9:45 WIB
Polisi Ringkus Pembunuh Pegawai Kereta Commuter Line
14 January 2015 22:49 WIB
Indonesia dan Malaysia lakukan evakuasi awak kapal KM Jaya Makmur 88
25 August 2023 12:13 WIB
Pemerintah pulangkan 129 pekerja migran dan awak kapal yang terlantar di Taiwan
21 August 2021 16:42 WIB
Noah band dan TNI AL nyanyikan hymne kenang 40 hari gugurnya awak Nanggala 402
04 June 2021 10:10 WIB
Banyak pelaut dan awak kapal perikanan terlantar, pemerintah berupaya perkuat perlindungan
09 February 2021 16:03 WIB
12 Jenazah penumpang dan awak helikopter Mi-17 berhasil dievakuasi
15 February 2020 10:54 WIB
Basarnas evakuasi 303 penumpang dan awak KM Santika Nusantara
24 August 2019 12:44 WIB