Pelalawan, (Antarariau.com) - Surat Keterangan pembebasan lahan 12 kilometer pembangunan rel kereta api Trans Sumatera sepanjang ruas jalan dari Dumai ke Pekanbaru menuju Pelabuhan Utama telah ditandatangani Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
"SK pembebasan tanah telah diterima, begitu juga dengan peralatan pembangunan yan telah masuk ke Dumai, sekarang bagaimana tim bekerja dilapangan," kata kata Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masperi di Pelalawan, Selasa.
Untuk diketahui Trans Sumatera merupakan proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Jalur kereta api sudah mulai dibangun tahun 2015 untuk daerah yang ada jalur kereta apinya.
Di Provinsi Riau melewati rute Pekanbaru-Kuantan Singingi-Jambi dan juga ada di Duri dan Dumai hingga ke Medan yang semua pembiayaannya ditanggung pemerintah pusat termasuk pembebasan lahan. "Sehingga diperkirakan ketika demoris terhadap truk sudah terlalu padat sekali ada pertimbangan untuk transportasi dialihkan kereta api untuk jangka panjang," tambahnya.
Keterangan Masheri lebih lanjut mengatakan pemerintah serius untuk membangun jalur Trans Sumatera tersebut. Hal ini tentunya untuk mendukung aktivitas masyarakat dan mempermudah akses transportasi di Pulau Sumatera.
Sebelumnya Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di tempat berbeda mengatakan bahwa ada dua perusahaan nasional yang ditunjuk oleh Kementrian Perhubungan dalam pembangunan jalur rel tersebut.
Pihaknya mengakui bahwa telah mendapat laporan dari Dinas Perhubungan Provinsi bahwa peralatan dan juga bantalan rel kereta api sudah masuk ke Dumai.
Ia berharap peninjauan akan dilakukan Presiden Jokowidodo sekaligus dengan Groundbreaking jalan tol Pekanbaru-Dumai. "Untuk pembebabasan tanah masyaratkat akan mendapat ganti rugi sedangkang kehutanan pinjam pakai," tutupnya.
Oleh Diana Syafni