Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kontes Ikan Hias Cupang yang digelar Dinas Pertanian Kota Pekanbaru bekerjasama "Diamond Fish Club" tidak hanya diikuti peserta lokal dan nasional, namun juga dari beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Ikan Higienis Jalan Abdullah Sattah atau di depan Dinas Pertanian Pekanbaru. Kontes dimulai Sabtu-Minggu (15-16/8), untuk pendaftaran sendiri dibuka pada hari pertama ini hingga pukul 22.00 WIB.
"Peserta ada dari Surabaya, Sumbar, Palembang, Jambi, Batam, bahkan dari Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura karena Ikan Cupang ini sudah mendunia," kata Kepala Dinas Pertanian Pekanbaru, El Syabruna di dampingi Sekretaris Arysman di Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia peserta bisa ada dari luar negeri karena akses dan jaringan yang dimiliki Diamond Fish Club. Dengan begitu ikannya bisa jadi peserta meskipun orang yang menjadi pemiliknya tidak datang. Ikan itu dikirim jauh-jauh hari dan sebelum hari kontes telah datang.
Perlombaan ikan hias ini terbagi atas lima kelas yang terdiri dari 36 kategori secara keseluruhan. Akan ada juara I, II, dan III masing-masing kategori. Kemudian akan dipilih nanti tiga varietas terbaik dari juara seluruh kategori. Satu dari tiga itu akan dipilih lagi untuk menentukan "Grand Champion" atau juara umum.
"Itu juara umumnya nanti berhak menerima Piala Walikota," ujarnya.
Menurut dia, pendaftaran dibatasi satu orang paling banyak 10 ekor ikan. Sampai saat ini sudah terdaftar 600 lebih ekor ikan yang akan dinilai Juri dari International Betta Club (IBC) atau Klub Ikan Cupang Internasional.
Juri IBC, Joty Admadjaja menyampaikan bahwa kriteria penilaian berdasarkan International Betta Congress yang diakui dunia dalam menilai ikan cupang. Ada dua hal utama yang diperhatikan yakni fisik dan warna.
Untuk fisik pertama harus proporsional seperti yang ekornya panjang ukurannya minimal setengah panjang badan. Atau yang ekornya pendek, minimal sepertiga panjang badan. Kemudian sirip harus sama panjang baik itu yang atas, bawah, atau pun ekor.
"Badan harus simetris, dari ujung mulut sampai ekor, sisi atas dan bawah harus seperti bercermin. Kemudian kesehatan ikan secara fisik dan mental. Karena Cupang adalah Ikan Laga mentalnya harus kuat dan punya sifat berani. Kalau lemah nilainya kurang, kalau lari ketika dilihat langsung didiskualifikasi," jelasnya.
Kriteria kedua terkait warna warna dinilai atas dasar kelasnya, ada yang dwiwarna, multiwarna, dan lainnya dimana semua ada standarnya. Seperti harus ada warna dasar, tidak kontras dan lain sebagainya.
Untuk menentukan juara, juri akan dibagi tugas berdasarkan kelas. Lalu diberikan ke juri kepala untuk menentukan pemenang. Jadi tidak semua juri melihat ratusan ikan itu satu persatu. Joty sendiri, kata dia, dalam kontes ini akan dinilai oleh dua juri.
Berita Lainnya
Pacu Jalur Kuansing Diikuti Negara Asean
08 January 2015 20:03 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB