Kebakaran Hutan Mulai Marak di Dumai

id kebakaran hutan, mulai marak, di dumai

Kebakaran Hutan Mulai Marak di Dumai

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Provinsi Riau menyatakan, kebakaran hutan dan lahan mulai marak terjadi di sejumlah kawasan yang menyebabkan kabut asap bermunculan dalam sepekan terakhir.

Pantauan dilakukan BMPD Kota Dumai, Kamis, pihaknya telah menginventarisir keberadaan enam titik api seperti di kawasan hutan Jalan Wan Amir atau lahan konsesi milik PT Chevron Pacific Indonesia di Kecamatan Dumai Timur.

Lalu titik api perusahaan penghasil minyak dam gas bumi (migas) tersebut juga berada di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, kemudian Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur dan Jalan Kelakap Tujuh, Kecamatan Dumai Barat.

"Petugas telah diturunkan untuk menanggulangi kebakaran hutan ini dibantu kekuatan personil kepolisian dan TNI," ujar Kepala BPBD Kota Dumai Noviar Indra Putra.

Seperti dilaporkan, kebakaran hutan di kawasan lahan milik konsesi Chevron terjadi diatas lahan seluas 8 hektar dan hanya berjarak 100 meter dari Bandara Pinang Kampai, Kecamatan Dumai Barat.

Kebakaran hutan yang mulai marak ini, sebutnya, disebabkan karena faktor cuaca Dumai yang cenderung ekstrim akibat dilanda musim kemarau dan ditambah aktivitas masyarakat di sekitar hutan dan lahan.

"Selain berupaya memadamkan api, sejumlah petugas kita siagakan untuk memantau kondisi lahan terbakar supaya tidak marak kembali dan benar-benar terkendali," ujarnya.

Dia mengingatkan warga di kota ini agar tidak melakukan kegiatan pembakaran diatas lahan atau hutan karena kondisi cuaca panas dan kering yang memudahkan api dengan cepat meluas.

Kepala Kepolisian Resor Dumai Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudi Kurniawan menyatakan, sejumlah barang bukti kebakaran hutan telah diamankan seperti kayu sisa kebakaran dan beberapa temuan lainnya.

"Alat bukti terjadi kebakaran hutan ini kita amankan dari lokasi lahan konsesi milik PT Chevron, dan kita belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kemunculan api," katanya kepada wartawan.

Dia menegaskan, situasi karhutla yang dapat merusak kondisi lingkungan ini telah diupayakan pengendalian oleh tim gabungan agar secepatnya dipadamkan dan tidak menimbulkan kabut asap yang bisa menganggu kesehatan manusia dan habitat lainnya.