Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM melalui Tim dari Pusat Penilaian Kompetensi BPSDM Hukum dan HAM bersama Kanwil Kemenkumham Riau menggelar Penilaian Kompetensi bagi Jabatan administrasi/fungsional di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau pada 14– 15 Mei 2024.
Kegiatan ini dibuka Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir yang diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi, Johan Manurung kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Pusat Penilaian Kompetensi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, Jusman.
Sebanyak 60 peserta mengikuti Penilaian Kompetensi bagi Jabatan Administrasi/Fungsional di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau.
Penilaian Kompetensi dilaksanakan secara klasikal atau tatap muka. Penilaian Kompetensi terdiri dari Tes Potensi, Analisis Kasus dan Wawancara, setelah sebelumnya telah dilaksanakan Pra Uji Kompetensi secara online/daring pada Rabu (8/5) lalu.
“Dalam menjalankan tugasnya, setiap ASN harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan peran yang diemban. Oleh karena itu, penilaian kompetensi menjadi alat yang efektif untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan para ASN. Selain itu, penilaian kompetensi juga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan terkait promosi, pemindahan, atau pemberhentian pegawai ASN, oleh sebab itu, penilaian kompetensi ini penting dan harus menjadi perhatian bagi kita semua baik di Kantor Wilayah maupun di Unit Pelaksana Teknis,” ujar johan Manurung dalam sambutannya.
“Pada kesempatan ini kita mendapatkan kehormatan dengan kehadiran Tim Asesmen dari Pusat Penilaian Kompetensi BPSDM Hukum dan HAM yang diketuai oleh Bapak Jusman selaku Kepala Pusat Penilaian Kompetensi. Penilaian Kompetensi kali ini akan dilakukan dengan metode Assesment Center. Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dengan metode Asessment Center oleh Pusat Penilaian Kompetensi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM merupakan suatu metode yang lengkap sehingga tidak hanya sekedar melakukan pemetaan profil kompetensi pegawai, namun juga menilai lebih jauh potensi pegawai dan merekomendasikan saran pengembangan dari pegawai tersebut,” sambung Johan Manurung.
