Pekanbaru (ANTARA) - Panitia seleksi calon Direktur Utama (Dirut) BRK Syariah telah mengumumkan tiga nama calon Direktur Utama (Dirut) BRK Syariah hasil seleksi uji kelayakan dan kepatutan.
Tiga nama ini di antaranya Fajar Restu Febriansyah, Ferry Ardiansyah dan Hendra Buana. Selanjutnya, para calon akan melaksanakan wawancara akhir bersama Gubernur Riau pada Jumat (27/10) mendatang.
Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho di Pekanbaru, Rabu, meminta agar panitia seleksi calon Direktur Utama (Dirut) BRK Syariah tidak asal dalam melakukan seleksi. Sorotan ini harus menjadi atensi pansel.
"Berdasarkan apa yang kami amati dan masukan dari berbagai elemen masyarakat, kami minta Pansel tidak asal memilih calon Dirut pada tahap wawancara akhir nantinya," ungkap Agung.
Dia menjelaskan bahwa Dirut memiliki tanggung jawab besar untuk membenahi program dan manajemen yang ada di BRK Syariah. Lantaran pada tahun ini deviden BRK Syariah terhadap Pemprov Riau tahun 2023 minus sebesar Rp300 miliar.
Dalam waktu dekat, DPRD akan segera memanggil Pansel untuk menanyakan langsung proses seleksi hingga tahap akhir.
"Kami akan segera memanggil pansel untuk mengawal langsung proses seleksi ini," ucap Ketua DPD Demokrat Riau itu
Menurut Agung, sosok yang layak mengisi jabatan Dirut BUMD milik daerah tersebut adalah seseorang yang berkompeten dan profesional.
"Sebagai pengawas kami ingin Dirut yang terpilih merupakan orang-orang yang berkompeten. Selain memanggil Pansel kami juga akan jumpai Pak Gubernur menjelang pengumuman," paparnya.
Sorot hasil seleksi Dirut BRK Syariah, DPRD Riau panggil pansel
Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho (ANTARA HO-Humas DPRD Riau)
