Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aparat Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau mengalami kendala masalah pencarian lahan untuk membangun proyek pasar tradisional setiap kecamatan agar pedagang tidak berjualan di bahu jalan.
"Kami sudah tugaskan masing-masing camat, tapi mereka kesulitan lahan karena harganya mahal," kata Asisten I Pemkot Pekanbaru Dorman Djohan di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, program pembangunan pasar tradisional tiap kecamatan itu sudah dicanangkan tapi hingga kini para camat kesulitan mencari tanah yang luas tapi dengan harga terjangkau.
Bahkan lahan milik penduduk yang dibeli sesuai dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) sulit untuk diperoleh di Pekanbaru.
Warga kadang menjual dengan harga tinggi bila mereka mengetahui tanah tersebut untuk proyek pasar, hal itu merupakan masalah serius.
Pernyataan itu terkait Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT telah menyusun program untuk membangun pasar tradisional tiap kecamatan karena pedagang berjualan di pasar kaget milik penduduk dan kadang di bahu jalan.
Keberadaan pedagang juga menambah semrawut kota karena kebanyakan mereka mengabaikan kebersihan dan keindahan.
Namun bila dibangun pasar tradisional tersebut, maka ada pemasukan ke kas daerah dan tidak ada lagi pasar kaget.
Berita Lainnya
Dua unit SMP baru dibangun di Pekanbaru setiap tahun
30 April 2024 7:09 WIB
Batik Mojokerto tampil di Indonesia Fashion Week 2024
29 March 2024 11:19 WIB
Pemkot Pontianak jaga stok pangan agar harga tetap stabil
09 March 2024 13:44 WIB
Pemko Pekanbaru gesa perbaikan infrastruktur
09 March 2024 11:40 WIB
Pemkot Pekanbaru bangun 68 rumah layak huni tahun ini
10 February 2024 21:31 WIB
Pemkot Bandung perbaiki tanggul jebol di aliran Sungai Cikapundung
12 January 2024 14:41 WIB
Kurangi subsidi, Pemkot Bandung naikkan tarif layanan puskesmas jadi Rp15.000
10 January 2024 16:51 WIB
Pemkot Jayapura pastikan semua korban kebakaran dapat bantuan dan terlayani dengan baik
06 January 2024 12:13 WIB