Selatpanjang (ANTARA) - Satuan tugas penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan penyemprotan disinfektan terhadap puluhan hewan ternak, Kamis.
Penyemprotan disinfektan tersebut langsung dilakukan Polres Kepulauan Meranti bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Balai Karantina Pekanbaru Wilker Selatpanjang yang tergabung dalam Satgas itu.
Adapun sasaran penyemprotan yakni, sebanyak 63 sapi dan empat babi di Desa Gogok Darussalam dan 25 ekor sapi di Desa Mantiasa, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
"Penyemprotan disinfektan terhadap hewan dan kandang ternak ini kita lakukan untuk mengantisipasi munculnya PMK di wilayah Kepulauan Meranti," ujar Kasat SamaptaPolres Kepulauan Meranti AKP Sahudi.
Dijelaskan Kasat, pada kesempatan tersebut Disnak dan Balai Karantina Wilker Selatpanjang juga memberikan imbauan kepada pemilik sapi dan hewan lainnya tentang bahayanya PMK ini.
Gejala dari timbulnya PMK ini ditandai dengan keluar air liur, dan rusak atau hancurnya lidah hewan ternak.
"Apabila ada hewan ternak, baik jenis sapi atau hewan lainnya yang terkena PMK, maka segera laporkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Meranti meski untuk saat ini tidak ditemukannya PMK pada ternak di daerah ini," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Meranti, Herman berharap para pemilik ternak memperhatikan imbauan dari Satgas sebab meskipun Meranti termasuk bebas wabah, namun antisipasi perlu dilakukan.
"Ini sebagai langkah kita sesuai perintah dari surat edaran pemerintah pusat untuk mengantisipasi penyakit tersebut. Kita berharap wilayah kita terus aman dan bebas PMK," sebut Herman.
Ia mengatakan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Polres Meranti langsung, merupakan atensi dari pimpinannya. Karena menurut Herman, sejumlah instansi di dalam satgas yang dilibatkan telah diberikan tugas masing-masing untuk menanggulangi PMK.
"Ini ide atau bagian tugasnya dari mereka (Polres Meranti). Sebelumnya juga kita telah melakukan vaksin terhadap hewan ternak sebanyak 200 dosis untuk Kecamatan Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat, dengan melibatkan semua dalam satgas. Jadi kita di sini saling bersinergi untuk menanggulangi penyakit (PMK) ini," tutur Herman.
Tampak dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Karantina Pekanbaru Wilker Selatpanjang, drh Abdul Azis Nasution, Kanit Binpolmas Satbinmas Ipda Susetio, dokter hewan Disnak drh Efdi Dermawan, Paramedik Disnak Dulhadi, serta para personel Polres Kepulauan Meranti.
Berita Lainnya
Lima sapi dari Siak ditolak masuk ke Kepulauan Meranti
15 August 2022 16:01 WIB
Menko PMK Pratikno sebut negara berhak mendapatkan "return" dari investasi LPDP
06 November 2024 14:38 WIB
Menko PMK Pratikno pastikan pengurangan risiko bencana tetap menjadi prioritas
28 October 2024 14:35 WIB
Menko PMK Pratikno dorong Kemenag perkuat sains dan digitalisasi pendidikan
25 October 2024 15:26 WIB
Menteri PMK Muhadjir Effendy sebut masih ada anak di beberapa kabupaten kena polio
30 September 2024 10:50 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy sebut kenaikan investasi perlu sebanding daya serap pekerja
17 September 2024 15:00 WIB
Harga emas batangan Antam Sabtu naik lagi Rp10.000 jadi Rp1,439 juta per gram
14 September 2024 10:01 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy sebut target pembangunan di IKN sesuai jalur
02 September 2024 16:07 WIB