Kota Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah mendapat hasil uji sampel 11 ekor sapi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan 17 Siak, yang dicurigai terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dari Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita sudah menerima hasil Labor dari Veteriner Bukittinggi terhadap sapi yang di Inhil dan Siak yang sebelumnya dicurigai PMK. Ternyata hasilnya benar positif PMK," kata Kepala Dinas PKH Provinsi Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Faralinda Sari, di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan, dengan hasil laboratorium sapi di Inhil dan Siak positif PMK, maka total kasus PMK hewan ternak di Riau mencapai 33 ekor sapi. Sebab sebelumnya, 5 ekor sapi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga terpapar PMK.
Ketiga daerah kasus terpapar PMK ini, katanya menyebutkan, untuk sementara tidak dibolehkan mengeluarkan ternak dari daerah kasus.
"Sejauh ini, tiga kabupaten itu juga telah melakukan tindakan pengobatan terhadap sapi yang terjangkit PMK," katanya.
Kemudian, katanya lagi, pihaknya juga sudah meminta tiga kabupaten tersebut proaktif melaporkan kasus sapi terserang PMK dan meminta obat-obatan agar bisa segera disediakan.
Sementara itu untuk kabupaten dan kota lain di Riau, katanya, diminta segera mengirim sampel ketika ditemukan sapi yang dicurigai PMK. ***3***T.F011
Berita Lainnya
Kerbau di Kampar mati secara massal
14 September 2024 17:05 WIB
Riau buka vaksin rabies gratis, catat tanggalnya
03 October 2023 6:14 WIB
Lima orang digigit anjing rabies di Riau, satu tewas
23 July 2023 9:29 WIB
25 orang di Riau digigit hewan terinfeksi rabies
26 June 2023 22:58 WIB
Puluhan kerbau di Kabupaten Kampar mati akibat terkena penyakit ngorok
27 September 2022 17:33 WIB
Pemprov Riau berupaya atasi penyakit ngorok serang 100-an ternak kerbau
02 September 2022 10:50 WIB
Pemprov Riau bantu peternak Rp10 juta/ekor atasi sapi terkena PMK
01 August 2022 8:45 WIB
Kasus baru PMK serang ternak sapi ditemukan di Pelalawan
05 July 2022 21:24 WIB