Sebanyak 28 ekor sapi di Riau positif terserang penyakit kuku dan mulut

id Dinas PKH Riau

Sebanyak 28 ekor sapi di Riau positif terserang penyakit kuku dan mulut

11 ekor sapi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan 17 Siak, yang dicurigai terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),(Foto:Antara/HO-Humas Dinas PKH Riau)

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah mendapat hasil uji sampel 11 ekor sapi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan 17 Siak, yang dicurigai terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dari Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

"Kita sudah menerima hasil Labor dari Veteriner Bukittinggi terhadap sapi yang di Inhil dan Siak yang sebelumnya dicurigai PMK. Ternyata hasilnya benar positif PMK," kata Kepala Dinas PKH Provinsi Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Faralinda Sari, di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan, dengan hasil laboratorium sapi di Inhil dan Siak positif PMK, maka total kasus PMK hewan ternak di Riau mencapai 33 ekor sapi. Sebab sebelumnya, 5 ekor sapi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga terpapar PMK.

Ketiga daerah kasus terpapar PMK ini, katanya menyebutkan, untuk sementara tidak dibolehkan mengeluarkan ternak dari daerah kasus.

"Sejauh ini, tiga kabupaten itu juga telah melakukan tindakan pengobatan terhadap sapi yang terjangkit PMK," katanya.

Kemudian, katanya lagi, pihaknya juga sudah meminta tiga kabupaten tersebut proaktif melaporkan kasus sapi terserang PMK dan meminta obat-obatan agar bisa segera disediakan.

Sementara itu untuk kabupaten dan kota lain di Riau, katanya, diminta segera mengirim sampel ketika ditemukan sapi yang dicurigai PMK. ***3***T.F011