Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 266 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 masih dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta hingga Selasa ini.
"Pasien berkurang 9 orang," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudian, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Airlangga Hartarto sebut perlu solidaritas antarnegara hadapi pandemi COVID-19
Aris menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Senin (4/10) sebanyak 275 orang.
Aris menyebutkan para pasien COVID-19 itu dirawat di Tower 4, 5, 6 dan 7. Para pasien itu dirawat dengan gejala ringan.
Kapasitas RSDC Wisma Atlet Kemayoran mampu menampung 7.937 pasien, sehingga saat ini sebanyak 7.671 tempat tidur yang kosong.
Baca juga: Testing dan tracing diperbanyak, kasus COVID-19 di Riau tembus 2.096
Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 5 Oktober 2021, sebanyak 128.218 orang pasien terdaftar. Sebanyak 127.952 orang pasien telah keluar, dengan rincian 126.319 dinyatakan sembuh, 1.037 dirujuk ke RS lain, dan 596 orang meninggal dunia.
Sementara itu, di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap sebanyak 4.812 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 2 orang dibandingkan Senin (4/10) sebanyak 4.815 orang. Para pasien itu dirawat di Tower 8, 9 dan 10.
Baca juga: Satgas: Penanganan pandemi COVID-19 hulu sampai hilir harus terintegrasi
Untuk RSDC Rusun Pasar Rumput, pasien rawat inap sebanyak 2.285 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 313 orang dibandingkan Senin (4/10) sebanyak 2.598 orang. Para pasien itu dirawat di Tower 1 dan 2.
Sebelumnya, Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono menyatakan sarana isolasi terpusat juga memberi layanan kesehatan dan pendampingan medis kepada pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan, sehingga mereka yang bergejala sedang dan berat dapat dirawat di RS rujukan.
Mayjen Tugas mengajak semua pihak untuk terus menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.
Baca juga: Berpacu selamatkan asa dan jiwa di tengah lonjakan pandemi COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Brunei terkendali, KBRI gelar shalat Idul Adha
Menurutnya kewaspadaan dengan cara mematuhi protokol kesehatan 5M adalah hal terpenting agar kasus COVID-19 tidak kembali naik.
"Saya sudah lebih dari setahun di sini. Dari data-data, jika ada kelengahan dalam menjalankan protokol kesehatan, pasti pasien yang datang meningkat. Jumlah pasien di Wisma Atlet ini menggambarkan secara akurat kondisi pandemi COVID-19," ujar Tugas.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB