Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar produksi aspal Buton (Asbuton) bisa ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang saat ini sedang dikejar oleh pemerintah.
"Asbuton harus lebih baik dari luar negeri. Asbuton harus ada kepastian antara ketersediaan dan penggunaannya sudah jelas," kata Luhut Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi lintas Kementerian/Lembaga tentang Pemanfaatan Aspal Buton yang dihelat secara virtual, Rabu (4/11).
Baca juga: Puluhan tahun tak diperbaiki, jalan ke Teluk Merempan kini sudah beraspal
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, Luhut Pandjaitan meminta semua pihak berkolaborasi dan dalam waktu seminggu ke depan harus sudah ada kesepakatan produksi Asbuton pada 2021 dan 2022.
"Pastikan dulu tentang harus bisa produksi dan mengenai standardisasi, saya sepakat sekali, SNI itu keharusan," tegas Luhut Pandjaitan.
Hal Senada dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Pihaknya, kata dia, sangat menghormati komitmen untuk mengurangi importasi aspal minyak sebanyak 500 ton pada tahun 2021.
"Kalau memang ada produksi pasti akan kami manfaatkan. Pembangunan dan pemeliharaan jalan kami sudah atur semisal untuk aspal plastik, beton, dan tentunya untuk Asbuton. Kita wajib pakai ini, ini sebuah keharusan, sebab adalah salah kita sendiri kalau kita tidak bisa menggunakan dengan maksimal Asbuton," katanya.
Lebih lanjut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan langkah-langkah untuk mewujudkan Asbuton agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Kita buat SNI agar campuran Asbuton bisa maksimal. Sesudah tahun 2025 kita kaji lagi dan lakukan eksplorasi tambahan, agar menjadi cadangan, sekaligus mensubstitusi impor," ujarnya.
Asosiasi Asbuton Indonesia (Aspabi) mengungkapkan pada tahun 2021 direncanakan akan terbangun pabrik pemurnian Asbuton. Asosiasi juga menyatakan SNI untuk Asbuton sudah ada dan tersertifikasi.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, Asbuton sudah digunakan untuk pembangunan dan preservasi jalan. Hal itu diatur melalui Permen PUPR Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penggunaan Asbuton.
Total deposit Asbuton diperkirakan sebesar 663 juta ton dan memiliki manfaat antara lain sebagai aditif aspal, substitusif aspal, memenuhi kebutuhan aspal nasional lebih dari 100 tahun, dan dapat membuka lapangan kerja lebih luas lagi.
Pada tahun 2020 penggunaan Asbuton dilakukan di 25 provinsi dengan total 42.871 ton untuk penanganan jalan sepanjang 793 km dengan progres mencapai 65,84 persen.
Baca juga: Pertamina bukukan penjualan 1.000 metrik ton aspal curah
Baca juga: Legislator Riau Dukung Pemanfaatan Karet Sebagai Campuran Aspal
Pewarta: Ade irma Junida
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB