Gerhana Bulan Picu Ombak Tinggi

id gerhana bulan, picu ombak tinggi

Gerhana Bulan Picu Ombak Tinggi

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Kota Pekanbaru, menyatakan, dampak Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi Sabtu (10/12) malam, diprediksi menyebabkan munculnya gelombang setinggi tujuh meter di sebagian perairan Provinsi Riau.

"Prediksi tinggi gelombang hingga mencapai tujuh meter itu berkemungkinan akan melanda perairan Riau bagian tengah seperti Dabo Singkep, Matak, Tarempa dan Natuna," kata Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Ardhitama di Pekanbaru, Minggu (11/12).

Sementara untuk perairan Riau bagian timur, kata dia, tinggi gelombang diperkirakan masih berkisar antara 0,5 hingga satu meter.

Kemudian untuk perairan Riau bagian barat seperti Tembilahan, Kabupaten Meranti, dan sebagian perairan Bengkalis tinggi gelombang maksimal di perkirakan akan mencapai 1,5 meter.

"Selanjutnya untuk wilayah perairan Riau lainnya yang berseberangan dengan perairan Provinsi Kepulauan Riau meliputi perairan Batam, Laut Singapura, Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun diperkirakan akan mencapai 1,5 sampai tiga meter," ujarnya.

Tingginya gelombang laut untuk sebagian besar wilayah perairan Riau dan Kepulauan Riau ini menurut Ardhitama terjadi karena kemunculan GBT yang berdampak pada percepatan grafitasi bumi sehingga menyebabkan rotasi bumi sedikit "bergoyang" hingga terjadi pembentukan gelombang tinggi.

"Dengan berbagai 'gejala' buruk di perairan ini, BMKG Stasiun Pekanbaru mengimbau secara resmi kepada masyarakat khususnya para nelayan untuk tetap waspada dan mengurangi kegiatan di perairan Riau," tuturnya.

Prediksi tinggi gelombang hingga mencapai 7 meter itu, kata Ardhitama, berkemungkinan akan mulai terjadi pada hari ini (Minggu 11/12) hingga besok (Senin 12/12).

"Potensi seperti ini belum pernah diperkirakan sebelumnya. Penyebabnya kemungkinan besar yakni terjadinya GBT pada malam tadi (Sabtu 10/12)," demikian Ardhitama.

Fenomena alam 'nan' langka, yakni Gerhana Bulan Total atau GBT sebelumnya sempat "mewarnai" langit Kota Pekanbaru, dan membuat sebagian warga di "Kota Bertuah" kian heboh.

GBT yang sebelumnya telah diprediksi oleh sejumlah pengamat internasional itu terlihat jelas pada Sabtu malam (10/12), mulai dari pukul 21.15 hingga lima menit sebelum jarum jam menunjuk pukul 22.00 WIB.