Bandara Pekanbaru Tambah Frekuensi Meski Over Kapasitas

id bandara pekanbaru, tambah frekuensi, meski over kapasitas

Pekanbaru, 7/3 (ANTARA) - Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, dilaporkan kembali mendapat tambahan frekuensi penerbangan meski telah mengalami over kapasitas penumpang dalam beberapa tahun terakhir.

"Sedikitnya terdapat satu maskapai baru, dan dua maskapai yang membuka rute baru dan menambah frekuensi penerbangan di Pekanbaru sejak pekan lalu," ujar Arif, karyawan biro perjalanan yang bertugas di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan, maskapai baru itu yakni Silk Air dengan membuka rute internasional Pekanbaru-Singapore dengan frekuensi tiga kali sepekan, kemudian Riau Air kembali membuka rute domestik Pakanbaru- Medan tujuh kali sepekan.

Terakhir, maskapai plat merah Garuda Indonesia yang melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute primadona Pakanbaru-Jakarta, dari empat menjadi lima kali setiap hari terhitung 1 Maret 2011.

Padahal, lanjutnya, pihak pengelola bandara tidak melakukan penambahan kapasitas fasilitas pendukung sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat udara diantara ruangan check-in tiket dan ruang tunggu keberangkatan.

"Meski frekuensi penerbangan bertambah, namun fasilitas yang ada tetap seperti biasa. Bahkan pada jam-jam sibuk penerbangan, kemacetan kendaraan bermotor sering terjadi di gerbang pintu masuk ke bandara," jelasnya.

Data terakhir menyebutkan, pertumbuhan penumpang dan maskapai penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II cukup signifikan setiap tahun, yang berakibat daya tampung bandara itu tidak lagi sesuai peruntukan.

"Bandara yang kami kelola dirancang untuk menampung 1,2 juta jiwa, tapi diakhir 2010 jumlah penumpang telah mencapai 2,5 juta jiwa per tahun. Artinya fasilitas yang ada sudah tidak memenuhi standar," ujar General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Anggono Raras.

Meski demikian, Anggono yakin pembangunan infrastruktur terminal baru berkapasitas 4 juta penumpang yang berlokasi di belakang terminal yang dioperasikan dan masih dalam pengerjaan selesai pada April 2011.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga pada awal tahun 2012 termainal yang baru sudah bisa dioperasikan secara menyeluruh baik dari segi pelayanan ataupun fasilitas," ujarnya.