Dumai, 18/10 (ANTARA) - Rencana pembangunan bandar udara (Bandara) Teluk Bano I di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, telah disetujui Menteri Perhubungan, kata Bupati Rokan Hilir Annas Ma'amun.
"Ada dua menteri yang telah menyetujui pembangunan bandara di Rohil selain Menteri Perhubungan juga Menteri Pekerjaan Umum. Saat ini, semua hal yang menyangkut perizinan, teknis, dan lainnya sudah aman, kata Bupati Annas Ma'amun kepada ANTARA, Senin.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Kementerian Pekerjaan Umum juga akan membantu membangun jalan lintas dari Bengkalis menuju perbatasan Sumatera Utara.
Selain itu, tutur bupati, Menteri PU juga menyatakan kesanggupan untuk meningkatkan mutu jalan di lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) mulai dari wilayah Bengkalis hingga di daerah perbatasan Sumut-Rokan Hilir.
Menurut bupati, selain hal itu menjadi program rutin pusat, pada waktu bersamaan program ini mendukung rencana pembangunan bandar udara di Teluk Bano I.
"Waktu bertemu dengan Menteri PU beberapa waktu lalu. Mereka menyatakan siap mendukung, dengan meningkatkan mutu jalan lintas Riau-Sumut mulai dari Bengkalis hingga wilayah Sumut-Rokan Hilir. Artinya, akses dari mana pun menuju ke Bandara Teluk Bano I sudah tersedia, dan itu akan semakin mudah dijangkau dari berbagai sudut," ucapnya.
Dukungan akses itu, dikatakan Annas, juga berupa pembangunan Jembatan Pedamaran I dan II, yang akan menjadi akses penghubung lintas darat permukiman warga di pesisir Sungai Rokan.
Jembatan itu, menurut Annas, nantinya juga akan menjadi urat nadi lintas wilayah Kabupaten Rokan Hilir, khususnya yang berada di sepanjang wilayah pesisir Sungai Rokan maupun pesisir laut. Jarak tempuh dari Jembatan Pedamaran itu ke bandara adalah sekitar 15 menit.
"Pembangunan bandara sejalan dengan sejumlah pembangunan yang telah dilakukan maupun yang akan direncanakan. Semua berharap, setelah ada bandar udara di Rokan HIlir nantinya, daerah ini akan semakin cepat berkembang dan bersaing dengan daerah lainnya yang sudah berkembang," ungkap Annas.
