Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir melakukan peninjauan terhadap lahan yang ada di daerah itu guna melihat gambaran kondisi tanaman sagu untuk Blok Penghasil Tinggi (BPT).
Melalui BPT yang bekerjasama dengan Badan Penelitian Manado ini diharapkan hasil sagu yang ada di indragiri Hilir lebih berkualitas dari sebelumnya.
Luas lahan sagu yang ada di Indragiri Hilir tercatat mengalami peningkatan sebsar 0,52 persen atau dari sebelumnya hanya 17.890 hektar menjadi 17.983 hektar.
Tanaman sagu merupakan salah satu sektor pendukung perekonomian masyarakat di Indragiri Hilir selain perkebunan kelapa.
Sebagian besar masyarakat mengolah sagu menjadi beragam variasi dan inovasi. Sagu diolah menjadi bahan olahan setengah jadi dan makanan siap komsumsi.
Setiap seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 miligram kalsium, 1,2 miligram zat besi, dan sedikit unsur lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat.
Selain itu, sagu juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh di antaranya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko terjadi kanker usus, memperlancar sistem pencernaan, mencegah terjadi kanker paru-paru, dan mengurangi kegemukan. Kemudian sagu juga memiliki sifat yang tidak mudah menjadi kadar glukosa di dalam darah sehingga dianjurkan bagi penderita penyakit diabetes. Serat pangan yang terdapat di dalamnya memiliki zat yang berfungsi sebagai prebiotik.