Dalam Tiga Bulan, 134 Ekor Sapi Bali Mati Akibat Virus

id dalam tiga, bulan 134, ekor sapi, bali mati, akibat virus

Dalam Tiga Bulan, 134 Ekor Sapi Bali Mati Akibat Virus

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru mencatat 134 ekor sapi bali mati akibat terjangkit penyakit jembrana sejak Desember 2016 hingga Maret 2017.

"Kematian sapi akibat jembrana ini merupakan kasus tertinggi terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru El Syabrina di Pekanbaru, Kamis.

El menilai tingginya angka kematian karena kasus jembrana ini disebabkan banyaknya sapi asal daerah lain yang sudah terkena jembrana masuk ke Pekanbaru melalui pembelian oleh peternak.

Sehingga penyakit jembrana semakin meluas dan menular ke ternak milik peternak berakibat matinya 134 ekor sapi.

Menurut El jika dibandingkan tahun lalu jumlah sapi bali terkena jembrana meningkat ratusan persen.

"Tahun lalu hanya ada dua ekor yang mati karena jembrana, tidak sebanyak sekarang," katanya lagi.

Untuk mencegah kasus ini lebih meluas lagi, kata El, dinas sudah menerbitkan edaran pelarangan perdagangan sapi bali baik ke dalam maupun ke luar daerah Pekanbaru.

Isi edaran pelarangan peternak setempat melakukan transaksi jual-beli sapi jenis bali saat ini.

"Ini mencegah penyebarluasan penyakit sapi jembrana," tegas dia.

El menyebutkan larangan lewat edaran ini sudah disampaikan ke semua peternak di Pekanbaru baik mandiri maupun kelompok. Agar mereka waspada dengan menyebaran penyakit yang mematikan ini.

Ia juga menjelaskan indikasi penularan jembrana ke Pekanbaru berasal dari daerah sekitarnya yang sudah terjangkit terlebih dahulu seperti Pelalawan atau Siak.

Kemudian sapi tersebut dijual dengan harga murah ke peternak, karena tergiur maka peternak Pekanbaru membeli.

El juga menambahkan virus jembrana ini tidak ubahnya dengan penyakit HIV pada manusia.

Pasalnya sama-sama menyerang sistem kekebalan tubuh hewan yakni sapi. Ciri penyakit yang pertama kali muncul di wilayah Jembrana, bali ini adalah sapi mengeluarkan keringat darah.

Sapi yang terserang virus jembrana akan mudah sakit dan gangguan pencernaan hingga mati.

"Untuk mencegah penyebaran virus agar tidak lebih luas lagi. Kita sudah memberikan vaksin kepada sapi," ucapnya pula.

Selain itu juga dilakukan sosialisasi bagaimana merawat dan menghindarkan sapi dari penyakit. Pembersihan kandang dan sebagainya.

"Pemberian vaksin virus jembrana ini secara gratis," katanya menambahkan.