Jakarta, (Antarariau.com) - Setelah tertunda dua tahun maka rencananya satelit mikro buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bernama Satelit A2 Tubsat akan diluncurkan pada pertengahan 2015.
"Kabar terakhir dari India rencana peluncuran bergeser ke pertengahan 2015," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin di Jakarta.
Peluncuran satelit yang telah rampung dibuat sejak 2012 tersebut, menurut Kepala Lapan Thomas Djamaluddin, tertunda karena India belum juga siap menluncurkan satelitnya.
"Satelit mereka yang menjadi tumpangan A2 (Tubsat) belum rampung juga, ini karena rumit penyelesaiannya mengingat orbitnya ekuator," ujar dia.
Satelit A2 Tubsat atau yang juga disebut Satelit Lapan-A2 selain memiliki kemampuan memantau permukaan bumi melalui video survailence seperti pendulunya yakni Satelit A1 Tubsat. Satelit mikro ini juga ditambahkan sensor yang lebih canggih berupa receiver Automatic Identification System (AIS), muatan radio amatir melalui Automatic Posisition Reporting system (APRS), serta kamera video analog dan digital yang lebih baik.
Sensor AIS berfungsi untuk mendeteksi kapal laut yang melewati perairan sekaligus pencurian ikan di perairan Indonesia.
Sedangkan sensor APRS berfungsi menyediakan fasilitas komunikasi untuk bantuan mitigasi bencana melalui komunikasi teks dan suara via radio amatir. Sehingga jika komunikasi mati saat terjadi bencana maka data dari satelit ini memberikan bantuan komunikasi alternatif melalui radio amatir.
Satelit dilengkapi dua kamera video yang dipasang dalam satelit ini mempunyai resolusi tingkat tinggi 6 m dengan jangkuan masing-masing 12 km x 12 km dan 3,5 km x 3,5 km. Satelit berdimensi kubus dengan ukuran 50x47x38 cm dan berat 78 kg ini akan diluncurkan melalui roket PSLV-C23 milik India.
Satelit A2 Tubsat ini akan mengorbit pada ketinggian 650 km dengan pola equatorial yang menyusuri wilayah Indonesia sebanyak 14 kali, sehingga satelit akan lebih optimal memantau wilayah perairan Indonesia.
Berita Lainnya
Simak lagi warta tentang J-Hope hingga pengoptimalan manfaat satelit SATRIA-1
19 October 2024 13:17 WIB
BRIN gandeng China dan swasta kembangkan konstelasi satelit penginderaan jauh
18 October 2024 16:36 WIB
Menlu: Lima negara ASEAN minta Malaysia untuk jadi pusat peluncuran satelit
30 July 2024 10:08 WIB
Roket komersial China berhasil luncurkan 4 satelit dari laut
30 May 2024 10:14 WIB
China kembali luncurkan satelit penginderaan jauh baru di roket Long March-2D
16 April 2024 11:52 WIB
Satelit Tiandu China dikabarkan lakukan transmisi Bumi-Bulan dan percobaan rute
16 April 2024 11:19 WIB
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pertamanya pada tahun 2024
01 April 2024 15:26 WIB
Satelit relai China Queqiao-2 berhasil masuki orbit di sekitar Bulan
26 March 2024 12:02 WIB