Wali Kota periksa kondisi parit atasi genangan air di Manado

id andrei, manado, parit, genangan air, sulut

Wali Kota periksa kondisi parit atasi genangan air di Manado

Wali Kota Manado Andrei Angouw memeriksa kondisi parit untuk mengantisipasi genangan air saat hujan di Kota Manado, Senin (28/02/2022) ANTARA/JOICE HB. (1)

Manado (ANTARA) - Wali Kota Manado Andrei Angouw memeriksa kondisi parit untuk mengantisipasi genangan air saat hujan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami terus berkeliling memantau Manado untuk memeriksa kondisi parit-parit di sudut-sudut kota sehingga bisa menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah luapan dan genangan air setiap kali hujan," kata Andrei, di Manado, Senin.

Wali Kota memantau kondisi selokan dan saluran air di Winangun untuk mencarikan solusi bagi luapan dan genangan air di jalan raya yang sering menjadi keluhan di wilayah tersebut.

Didampingi Kepala Dinas PU Kota ManadoJohny Suwu, ia berkeliling mulai dari Wawonasa hingga ke Winangununtuk memastikan kondisi saluran air di wilayah-wilayah tersebut.

"Dalam pemeriksaan lapangan di Wawonasa, khususnya di Tuna, melihat parit-parit apakah masih berfungsi dengan baik atau sudah dipenuhi sedimen," kata Angouw.

Dengan melihat secara langsung, makapemerintah bisa melakukan langkah tepat untuk menangani masalah luapan dan genangan air di jalan saat turun hujan.

Hal serupa dilakukan di Winangundidampingi Kadis PU Johny Suwu, ia berkeliling melihat secara langsung bagaimana keadaan parit di wilayah tersebut.

Bahkan saat memantau, ia berdialog dengan masyarakat guna mendengarkan berbagai keluhan yang semuanya direspons positif.

"Hasilnya kami menemukan beberapa titik yang perlu dilakukan rekayasa saluran air hingga memasuki sungai Bahu, karena selama ini air dari Winangun justru menuju ke arah kompleks Stadion Klabat dan menumpuk di sana," katanya.

Dia mengatakan di lokasi terlihat beberapa titik genangan air karena meluap ke jalan-jalan dan permukiman penduduk saat hujan lebat karena menjadi sempit dan dangkal sebab banyak sedimen yang tak diangkat.