Jakarta (ANTARA) - Tarian berjudul Jakarta Bangkit yang menggambarkan serangan pandemi pada sendi-sendi kehidupan di Ibu Kota, menjadi pembuka acara Pencanangan HUT ke-494 Kota Jakarta di Balai Kota Jakarta, Senin.
Tarian tersebut menggambarkan bagaimana kota Jakarta yang diisi oleh berbagai kegiatan masyarakat, akhirnya harus terhenti seketika karena terkena dampak COVID-19 sehingga mengharuskan semua pihak menjalani kehidupan dengan gaya baru.
Baca juga: Anies larang warga tak ber-KTP Jakarta masuk tempat wisata
Hingga akhirnya, datang program vaksinasi dan imunitas kelompok yang akhirnya membuat kehidupan Jakarta perlahan bangkit dan digambarkan lebih kuat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan tari tersebut menggambarkan yang terjadi pada 2020 Jakarta dalam ujian dan merupakan tantangan baru.
Walau Jakarta pernah alami berbagai bencana, kata Anies, tapi wabah COVID-19 baru sekarang terjadi, sehingga menurutnya Jakarta harus bersatu dan tangguh menghadapi tantangan itu.
"Kita menyaksikan tadi mengilustrasikan pada tahun lalu saat kita ceria berkegiatan, lalu datang virus menjangkiti semua, kegiatan perekonomian menurun, kegiatan sosial berkurang, aktivitas kebudayaan berkurang. Lalu muncul secara bertahap imunitas kolektif lewat vaksinasi dan imunitas yang terinfeksi, di sini lah kita mulai bangkit," kata Anies.
Jadi, lanjut Anies, dengan diangkatnya tema Jakarta Bangkit sebagai tema ulang tahun, memiliki keyakinan pada semua pihak bahwa Jakarta akan bangkit dan akan menjadi yang lebih baik dibanding sebelum pandemi.
"Karena kita terlatih untuk menghadapi tantangan besar," ucap dia.
Baca juga: Anies Shalat Id gunakan sorban Palestina
Baca juga: Wah, lebih 100 ribu orang kunjungi Pasar Tanah Abang
Pewarta: Ricky Prayoga