AS hentikan operasi dua konsulatnya di Rusia atas alasan keamanan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, AS,.

AS hentikan operasi dua konsulatnya di Rusia atas alasan keamanan

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). (ANTARA FOTO/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS/pd/cfo.)

Moskow (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) menghentikan operasi dua konsulat di Rusia, kata Kementerian Luar Negeri negara itu, dengan merujuk pada alasan keselamatan dan keamanan di kedua lokasi--setelah sempat dibatasi akibat COVID-19.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dengan konsultasi bersama Duta Besar John Sullivan, memutuskan untuk menutup konsulat di Vladivostok serta menangguhkan operasi konsulat di Yekaterinburg, menurut kementerian dalam keterangan melalui surel, Sabtu.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin ucapkan selamat kepada Biden atas kemenangan pemilu AS

Keputusan yang merupakan bagian dari "upaya yang tengah dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan operasi misi diplomatik AS di Federasi Rusia" itu disebut tidak berdampak pada konsulat Rusia di AS, kata kementerian, tanpa menjelaskan lebih rinci.

Sebelumnya, ketika ditanya pada pekan ini mengenai laporan media Rusia bahwa dua konsulat mungkin akan ditutup, Kedutaan Besar AS di Moskow menyebut pihaknya telah menangguhkan operasi di Vladivostok dan mengurangi pekerjaan di Yekaterinburg pada Maret karena pandemi.

Bagaimanapun, relasi AS-Rusia mengalami ketegangan karena beragam isu, misalnya konflik di Suriah hingga Ukraina, juga tuduhan bahwa Rusia telah mencampuri urusan politik dalam negeri AS--yang dibantah Moskow.

Para peretas yang diyakini bekerja untuk Rusia juga dituding melakukan peretasan terhadap lembaga pemerintah dan perusahaan swasta AS.

Pompeo menyebut pada Jumat (18/12) bahwa terbukti "cukup jelas" Rusia terlibat dalam serangan yang membuat tim keamanan jaringan siber di seluruh dunia susah payah untuk mengurangi kekacauan.

Lagi, Pemerintah Rusia menolak tudingan tersebut.

Dalam konferensi pers tahunan pada Kamis (17/12), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia berharap Presiden Terpilih AS Joe Biden akan membantu menyelesaikan sejumlah isu sulit dalam hubungan antara Moskow dengan Washington.

Baca juga: Rusia tegaskan kesiapan untuk jalin kerja sama vaksin dengan Indonesia

Baca juga: Argentina berharap akan dapat 10 juta dosis vaksin Sputnik Rusia


Sumber: Reuters

Penerjemah: Suwanti