Bengkulu, (Antarariau.com) - Para aktivis antikorupsi Kota Bengkulu membentuk grup "Referendum Rakyat Selamatkan KPK" di jejaring sosial Facebook menyusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Polri.
"Kami membuat grup ini sebagai dukungan penyelamatan KPK dari upaya-upaya pelemahan dari berbagai pihak," kata aktivis antikorupsi Bengkulu Usman Yasin di Bengkulu, Jumat.
Usman yang juga penggagas pembentukan grup itu dan dosen Universitas Hazairin mengatakan penyelamatan KPK harus segera dilakukan.
"Ini seperti kasus Cicak versus Buaya jilid dua dan masyarakat harus turun langsung menyelamatkan KPK," ujarnya.
Pantauan di laman grup tersebut, hanya dua jam setelah dibentuk, sudah ratusan anggota bergabung dalam grup tersebut dan menyampaikan dukungan terhadap KPK untuk terus maju memberantas korupsi.
Sejumlah pemilik akun menyatakan mendukung KPK dan menyerukan seluruh masyarakat agar menyelamatkan lembaga pemberantas korupsi itu.
Polri menangkap Bambang Widjojanto karena diduga telah menyuruh orang untuk memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Kosntitusi terkait sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah.
Berita Lainnya
Prabowo ajak aktivis 98 kembali turun, ada apa?
15 October 2023 1:26 WIB
Wapres Ma'ruf Amin bertemu aktivis HAM pada hari kedua berkantor di Papua
10 October 2023 10:10 WIB
Dinilai janggal, keluarga dan rekan minta usut kembali pembunuhan aktivis lingkungan hidup di Kuansing
02 August 2023 12:39 WIB
Aktivis PMI Rieke Diah Pitaloka minta dukungan Komnas HAM perangi dugaan TPPO
01 August 2023 9:51 WIB
Aktivis muda Tionghoa nyatakan PKB terbuka untuk semua etnis dan agama
23 February 2023 12:31 WIB
Aktivis dorong pemerintah untuk segera larang iklan rokok melalui internet
01 October 2022 17:01 WIB
Seorang aktivis Taiwan ditahan di China, diduga lakukan aksi separatisme
04 August 2022 12:33 WIB
Lima perwakilan negara ASEAN kutuk eksekusi mati aktivis Myanmar
01 August 2022 11:17 WIB