Helikopter Bell TNI Perkuat Satgas Asap Riau

id helikopter bell, tni perkuat, satgas asap riau

Helikopter Bell TNI Perkuat Satgas Asap Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satu helikopter jenis Bell milik TNI AD memperkuat kerja Satgas Tanggap Darurat Asap di Provinsi Riau, khususnya untuk memudahkan mobilisasi pasukan darat ke lokasi yang minim infrastruktur.

"Rencananya satu helikopter Bell TNI akan tiba di Pekanbaru pada 28 Maret," kata Juru Bicara Operasi Terpadu Satgas Tanggap Darurat Asap Riau Kolonel TNI Bernardus Robert di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan helikopter tersebut cukup lapang untuk mengangkut 12 personel dan peralatan pemadam kebakaran. Helikopter itu, akan ditempatkan di Posko Tanggap Darurat Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

"Ini akan memudahkan pergerakan pasukan ke lokasi yang sulit ditembus lewat darat," kata Kolonel Robert yang juga Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI itu.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah titik kebakaran justru meningkat yang kuat dugaan karena aksi pembakaran lahan.

Ia mengatakan pantauan terakhir satelit NOAA-18 menunjukan ada 68 titik panas terdeteksi di Riau, sedangkan hasil tindak lanjut pasukan darat, bisa mengindentifikasi 29 titik api kebakaran besar.

Kualitas udara, katanya, juga mulai memburuk di sejumlah daerah, akibat pekatnya asap.

Indeks pencemaran udara di daerah Bangko, Kabupaten Rokan Hilir mencapai angka 457 yang menunjukan level "Berbahaya", sedangkan indeks pencemaran udara di daerah Duri mencapai 118, Libo 159, dan Rumbai mencapai 111, yang artinya dalam status "Tidak Sehat".

Berdasarkan data Satgas, luas kebakaran di Riau sejak akhir Januari lalu sudah mencapai lebih dari 20.700 hektare. Tenggat waktu yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama tiga minggu untuk pemadaman akan berakhir pada 4 April mendatang.

"Kita harus kerja ekstra keras, dan perlu ada peran serta juga kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membakar lahan," ujarnya.

Ia mengaku optimistis penguatan fasilitas akan membuat kerja pemadaman api dan asap makin efektif.

Terlebih lagi, katanya, BMKG memprediksi pada tiga hari ke depan atau hingga 31 Maret, peluang hujan di Riau bakal meningkat.

"Kumpulan awan makin banyak dan peluang hujan dengan intensitas ringan diprediksi akan terjadi di Riau bagian selatan dan barat. Semoga hujan deras dengan bantuan modifikasi cuaca lewat penyemaian awan menggunakan garam sebanyak lima ton sehari menggunakan pesawat Hercules TNI dan pesawat Cassa BPPT," katanya.

Upaya pemadaman dengan bom air juga terus dilakukan dengan helikopter Camov di daerah Pelintung dan Dumai, helikopter Sikorsky di Pulau Rupat dan helikopter Bolco di Kampar.