PTPN V sukseskan Gerakan Plasma BUMN Untuk Indonesia

id ptpn v, ptpn5, PT PN V, donor konvalesen

PTPN V sukseskan Gerakan Plasma BUMN Untuk Indonesia

Kepala Bagian Sekretaris PTPN V Bambang Budi Santoso (kiri) bersama karyawan PT PLN Induk Wilayah Riau-Kepri Dwi Ristiono melaksanakan donor plasma konvalesen di PMI Kota Pekanbaru, Riau, Senin (8/2/21). Di Riau, terdapat tiga pendonor yang memenuhi kriteria dalam program tersebut. (ANTARA/HO-PTPNV)

Pekanbaru (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara V mendukung penuh gerakan aksi donor konvalesenserentak nasional Plasma BUMN Untuk Indonesia yang diluncurkan serentak pada Senin di seluruh Indonesia. Program ini merupakan wujud dukungan BUMN dalam Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicetuskan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Gerakan donor plasma konvalesen para penyintas COVID-19 tersebut dibuka langsung secara virtual yang diikuti masing-masing Satgas BUMN 34 provinsi se-Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir serta Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla.

"Sebagai laporan kepada Bapak Jusuf Kalla, bahwa hari ini jumlah pendaftar untuk donor plasma ada 1.048, terdiri dari 66 BUMN di 33 provinsi,” kata Erick dalam sambutannya secara virtual yang diikuti dari PMI Kota Pekanbaru.

Erick mengatakan donor plasma konvalesen sangat dibutuhkan oleh orang pasien COVID-19. Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien COVID-19 sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

“Insyaallah kerja sama yang dilakukan BUMN dengan PMI ini bisa terus bergulir, seperti yang tadi disampaikan Pak Jusuf Kalla bahwa 400 cc (plasma kovalesen) itu bisa menyelamatkan dua nyawa manusia. Ini sangat penting, bagaimana kita harus terus menekan jumlah kematian yang ada di Indonesia. Kalau kita lihat sendiri angkat kematian masih tinggi,” kata dia.

Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan jika perusahaan perkebunan tersebut mendukung penuh gerakan donor plasma konvalesen yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN."Kita dukung penuh gerakan ini. Dan kita bersyukur ada 2 orang pendonor yang layak dari PTPN V," kata Jatmiko.

Tercatat dari sekian banyak calon pendonor plasma konvalesen, hanya tiga orang yang memenuhi syarat dan dua dia antaranya merupakan karyawan perusahaan perkebunan negara yang ada di Riau tersebut.

"Semoga upaya ini dapat meningkatkan angka kesembuhan bagi mereka yang terpapar COVID-19," harapnya lagi.

Lebih lanjut Jatmiko juga menegaskan bahwa sejak awal PTPN V terus memberikan dukungan dalam penanggulangan COVID-19. Mulai dari menggelontorkan dana mencapai lebih Rp6 miliar untuk menyediakan ribuan masker, alat pelindung diri, peralatan kesehatan, serta paket sembako kepada pemerintah dan masyarakat Riau, hingga terbaru melaksanakan program donor plasma konvalesen.

Pada tahap awal ini, dua pendonor plasma konvalesen dari PTPN V yang memenuhi syarat mengikuti program tersebut adalah Bambang Budi Santoso yang merupakan Kepala Bagian Sekretariat PTPN V serta seorang karyawan lainnya bernama Edy Syahputra.

Sejatinya, Jatmiko menyebutkan antusiasme para penyintas COVID-19 dari PTPN V cukup besar. Namun, mengingat persyaratan sebagai pendonor begitu banyak sehingga memaksa hanya dua orang yang terpilih.

"Pada intinya kita memiliki semangat yang tinggi agar program ini berjalan dengan maksimal sehingga bisa membantu pasien terkonfirmasi COVID-19 agar segera sembuh," ujarnya.

Sementara itu Manager Sub Bidang Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Tajudin Noor mengatakan program Plasma BUMN untuk Indonesia di Riau dilaksanakan dengan melibatkan tiga BUMN yakni PT PLN, PTPN V, dan BRI.

"Nanti kita akan berkoordinasi dengan BUMN lainnya di Riau karena hingga saat ini kita mendata ada sekitar 33 BUMN yang beroperasi di Riau. Kita harus optimis bahwa program ini berhasil," katanya.

Selain para penyintas dari kalangan karyawan BUMN, Tajudin mengatakan Satgas di Riau juga turut memperluas hingga kalangan masyarakat. Ia mengimbau agar masyarakat penyintas COVID-19 dapat mendaftarkan diri sebagai pendonor plasma konvalesen ke PT PLN Induk Wilayah Riau-Kepri.

"Kita akan fasilitasi dan masyarakat yang mengikuti program tersebut juga akan mendapatkan sertifikat. Pada dasarnya, kita harus bersama-sama bangkit dari pandemi ini," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru M Noer mengapresiasi langkah PTPN V dan BUMN lainnya yang terlibat dalam program tersebut. Ia mengatakan sebelum program ini terlaksana, pihaknya telah menjaring 11 pendonor konvalesen. Dia berharap, dengan program dari BUMN ini akan mengakselerasi pengumpulan plasma konvalesen di ibu kota provinsi Riau tersebut. "Mudah-mudahan jumlah ini terus bertambah sehingga bisa membantu penderita COVID-19," tuturnya.

Sebagai pendonor, Bambang Budi Santoso mengaku sebanyak 450 CC plasma diambil dari tubuhnya. Dia mengaku sangat senang bisa terpilih menjadi salah satu pendonor plasma konvalesen. Bambang mengutarakan dia sempat menjadi pasien COVID-19 di akhir tahun lalu.

"Alhamdulillah saya sembuh dan sekarang bisa menjadi salah satu pendonor konvalesen. Mudah-mudahan langkah kecil saya ini bisa diikuti para penyintas COVID-19 yang memenuhi syarat agar bisa membantu teman-teman kita yang berjuang di luar," harapnya.