Lima orang tewas akibat longsor di Tanah Laut Kalsel

id Banjir , banjir tanah laut,Sukamta, panglima TNI, polda kalsel, longsor

Lima orang tewas akibat longsor di Tanah Laut Kalsel

Anggota Polres Tanah Laut bersama tim SAR gabungan mengevakuasi korban tanah longsor di Desa Guntung Besar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. (ANTARA/HO-Polres Tanah Laut)

Pelaihari (ANTARA) - Banjir besar di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menyebabkan terjadinya tanah longsor yang menewaskan lima orang pada Sabtu.

"Tanah longsor terjadi di Desa Guntung Besar dan Gunung Keramaian Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari," kata Bupati Tanah Laut Sukamta di Pelaihari, Sabtu.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan dari pemda dibantu TNI-Polri, Basarnas dan unsur lainnya, serta relawan masih mencari korban yang diperkirakan terjebak longsoran tanah.

"Di Gunung Keramaian ada dua orang korbannya, satu selamat dan satunya meninggal, sedangkan diperkirakan satu lagi dan sampai saat ini belum ditemukan," kata dia.

Ia meminta masyarakat untuk waspada longsor susulan mengingat curah dengan hujan masih tinggi, termasuk daerah lainnya juga patut diwaspadai.
Bupati Tanah Laut Sukamta. (ANTARA/Polrestala)


Terkait dengan dua jembatan yang putus diterjang banjir, dia mengatakan, belum dapat diperbaiki lantaran kondisi cuaca belum memungkinkan.

"Kemarin jembatan penghubung Kelurahan Angsau dan Kelurahan Pabahanan mau diperbaiki sementara, namun ada pohon tumbang lagi dan oprit jembatan hilang. Saya sudah koordinasi dengan Balai Jalan Wilayah Kalimantan Selatan untuk ditindaklanjuti," katanya.

Baca juga: Tim SAR rilis identitas 25 korban tewas akibat tertimbun longsor di Sumedang

Baca juga: Dua orang korban longsor tambang emas Solok Selatan ditemukan meninggal


Terkait dengan penanganan jembatan penghubung Kecamatan Kurau dan Takisung, tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanah Laut sedang mempelajari untuk pembuatan jembatan darurat lantaran vitalnya jalan itu untuk akses masyarakat yang kini terisolasi.

"Saya juga berkoordinasi dengan Pak Dandim untuk bisa meminjamkan jembatan darurat dari Denzipur, terutama untuk jalan nasional," kata Sukamta.