Pekanbaru,5/10(ANTARA)- Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah atau PLS Dinas Pendidikan Riau, Amir Husin di Pekanbaru, Selasa, mengatakan "homeschooling" lebih mempunyai nilai tambah dibandingkan sekolah lainnya.
"Siswa yang mengikuti 'homeschooling' lebih mempunyai kompetensi dibandingkan yang lainnya. Kompetensi ini, jarang dimiliki oleh anak yang bersekolah di sekolah reguler lannya," jelas Amir.
Ia menambahkan anak yang bersekolah di homeschooling mempunyai waktu untuk belajar keahlian lain. Sehingga, lebih mempunyai kompetensi dibandingkan siswa lainnya.
"Normalnya, kalau sekolah reguler, waktunya lebih banyak dihabiskan di sekolah. Dan kadang tidak punya waktu untuk menambah keterampilan lainnya," tukas dia.
Waktu tempuh pendidikan pun, lanjutnya, lebih cepat dibandingkan sekolah reguler dikarenakan ujian yang dilakukan dua kali dalam setahun.
"Untuk Riau, homeschooling baru ada satu yakni di Pekanbaru. Kedepannya, kita berharap homeschooling ini ada di seluruh Riau," jelas dia.
Ia menambahkan pihaknya juga melakukan pembinaan dengan mengikutsertakan peserta homeschooling.
"Homeschooling di Indonesia belum terlalu membudaya. Apalagi ijazahnya sama dengan paket, sehingga masyarakat masih enggan untuk memilihnya," tambah Amir.
Amir mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan, jika lembaga pendidikan tersebut mengajukan permintaan pada Disdik.*