Transaksi Saham Di Riau Rp300 Miliar Per Bulan

id , transaksi, saham di, riau rp300, miliar per bulan

   Transaksi Saham Di Riau Rp300 Miliar Per Bulan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kapitalisasi pasar atau transaksi saham di Provinsi Riau perbulannya mencapai Rp300 miliar dan saham yang terbanyak diperjual belikan ada di sektor pertambangan, perbankan serta perkebunan.

"Tindaklanjut dari meningkatnya transaksi saham itu, kini di Riau sudah ada sembilan perusahaan yang bergerak dibidang sekuritas. Saham sudah menjadi instrumen untuk meningkatkan nilai uang selain deposito dan danareksa," ujar Kepala Perwakilan Bursa Efek Riau Emon Sulaeman, di Pekanbaru, Selasa.

Di Riau kini ada sebanyak 5.000 investor di pasar modal dan 70 persennya ada di Kota Pekanbaru sejalan dengan terus meningkatnya animo warga untuk berinvestasi dalam bentuk instrumen saham.

"Kalau kita lihat animo masyarakat Riau untuk bermain saham perkembangannya luar biasa dan dari tahun ke tahun ada peningkatan jumlah investor. Pada awalnya kita menargetkan kalangan pengusaha namun sekarang sudah berkembang pada masyakat umum, mahasiswa dan pelajar," katanya.

Perkembangan yang pesat itu terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Jika dibandingkan 10 tahun lalu kapitalisasi hanya dikisaran belasan miliar rupiah dan ini sebuah fenomena yang luar biasa.

Ia menjelaskan, mayoritas investor di Riau ada di Pekanbaru karena didukung oleh tingkat pendidikan masyarakat dan infrastruktur yang lebih siap. Kondisi ini juga disusul oleh kabupaten atau kota lainnya di Riau yang mulai mengalami perkembangan jumlah investor pasar modal sejak adanya internet dan telepon cerdas yang masuk sampai ke pelosok daerah.

Menurutnya, Bursa Efek Indonesia tahun ini melakukan pergeseran pasar yang ditujukan pada kalangan akademisi, dosen dan mahasiswa. Ini dikarenakan adanya kebijakan investasi yang murah dan bisa dicapai kalangan akademisi khususnya mahasiswa.

"Saat ini hanya dengan Rp 100.000 sudah bisa menjadi investor, tentunya untuk kalangan mahasiswa angka ini tidak terlalu besar dan sekaligus dapat mengaplikasikan studi yang mereka dapat di kampus dalam bentuk praktek dan teori tentang pasar modal, menjadikan mereka cepat memahami dan terbuka peluang yang cukup besar menjadi investor," ungkapnya

Lebih lanjut Ia menjelaskan, dalam waktu 10 tahun terakhir Bursa Efek Riau selalu melakukan edukasi yang didukung oleh media massa, menyampaikan informasi tentang pasar modal, meski prosesnya tidak cepat namun setidaknya dapat mengikis adanya investasi bodong .

"Ketika masyarakat dan akademisi sudah teredukasi dengan pasar modal, tentunya pola pikir bahwa pasar modal sesuatu yang menakutkan akan terkikis dengan sendirinya," tegasnya.