Pekanbaru (ANTARA) - Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi mengatakan pihaknya mengalokasikan Rp247,8 miliar lebih (APBD) Provinsi Riau 2025 untuk mendukung penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional bagi keluarga miskin atau bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 1.304.716 orang.
"Alokasi anggaran itu merupakan pembagian anggaran sebagai tanggung jawab Pemprov Riau dengan pemerintah kabupaten dan kota," kata Rahman Hadi pada acara peresmian Rumah Sakit Awalbros Tipe A, di Jalan Hangtuah Kota Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, pembagian pengalokasian anggaran PBI itu ditetapkan adalah 45 persen dibayarkan oleh pemerintah kabupaten dan kota sedangkan Pemerintah Provinsi Riau menanggung 55 persen.
Upaya ini sekaligus untuk mendukung target capaian Universal Health Coverage (UHC) yakni program jaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses kesehatan yang adil dan bermutu.
"Riau berhasil menerima penghargaan UHC Award tahun 2024, dari Pemerintah ditandai dengan Riau mencapai angka 98,9 persen cakupan UHC. Namun per Desember masih ada 75.691 jiwa penduduk Provinsi Riau belum memiliki jaminan kesehatan," katanya.
Terkait pengalokasian anggaran BPJS Kesehatan, katanya pada tahun 2019–2024, Pemprov Riau telah mengalokasikan anggaran bantuan iuran jaminan kesehatan sebesar Rp999.741.204.000. Pada tahun 2025, Pemprov Riau mengalokasikan anggaran sebesar Rp247.800.000.000.
"Pemprov Riau berkomitmen untuk mewujudkan keberlanjutan UHC di Riau, sehingga didukung keberadaan RS Awalbros di Jalan Hangtuah ini, maka kita pastikan setiap warga memiliki akses kesehatan yang adil dan bermutu," katanya.
Selain itu katanya lagi, keberadaan RS Awalbross di Jalan Hangtuah ini, semoga mampu menjadi destinasi unggulan di sektor "medical tourism"di Pulau Sumatera serta mendukung pengembangan Kota Pekanbaru sebagai pusat layanan kesehatan bertaraf internasional.
Sebab RS Awalbros di Jalan Hangtuah ini didukung fasilitas kesehatan canggih dan standar pelayanan terbaik, menyediakan layanan spesialis unggulan seperti trauma center, cardiac and vascular, alarm center dan neurologi centre, dan mengurangi masyarakat Riau berobat ke negara tetangga Malaysia atau Singapura.
